Identifikasi Jenazah Korban Ethiopian Airlines Akan Makan Waktu 5 Hari

13 Maret 2019 11:22 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Proses evakuasi korban kecelakaan pesawat Ethiopian Airlines ET 302 di dekat kota Bishoftu, tenggara Addis Ababa, Ethiopia. Foto: REUTERS/Tiksa Negeri
zoom-in-whitePerbesar
Proses evakuasi korban kecelakaan pesawat Ethiopian Airlines ET 302 di dekat kota Bishoftu, tenggara Addis Ababa, Ethiopia. Foto: REUTERS/Tiksa Negeri
ADVERTISEMENT
Keluarga korban tragedi Ethiopian Airlines ET 302 harus menunggu selama lima hari sejak Selasa (12/3), sebelum jasad korban tragedi tersebut diserahterimakan.
ADVERTISEMENT
Keterangan itu disampaikan oleh maskapai Ethiopian Airlines. Mereka menyatakan, proses identifikasi jenazah kemungkinan besar memakan waktu selama lima hari.
"Proses identifikasi akan memakan waktu setidaknya lima hari," sebut juru bicara Ethiopian Airlines Asrat Begashaw seperti dikutip dari Reuters, Rabu (13/3).
"Keluarga akan diberitahukan," sambung dia.
Kantor berita Inggris, Reuters, menyebut dari pengamatan seorang ahli forensik yang minta namanya disamarkan, proses identifikasi kemungkinan besar lebih lama dari yang disebutkan pihak Ethiopian Airlines.
Bahkan bisa mencapai beberapa pekan atau berbulan-bulan. Rumitnya proses identifikasi disebabkan kondisi jenazah yang sudah terbakar.
Terkait lamanya proses identifikasi, Noordin Mohamed yang kehilangan dua orang keluarganya menyebut hal itu menyebabkan mereka belum menentukan di mana jenazah ibu dan saudara laki-lakinya dikebumikan.
ADVERTISEMENT
"Kami seorang Muslim, kami diwajibkan menguburkan jenazah secepatnya. Tapi, saat ini kami malah belum menerima jenazah saudara kami," sebut Noordin.
Infografik: 15 Negara Kandangkan Boeing 737 Max 8. Foto: Basith Subastian/kumparan
"Kehilangan ibu dan saudara di hari yang sama dan tak bisa menguburkan jenazah mereka itu sangat menyakitkan," sambung dia.
ET 302 yang berjenis Boeing 737 Max 8 jatuh pada Minggu (10/3) lalu. Pesawat tersebut jatuh enam menit setelah lepas landas dari bandara di ibu kota Addis Ababa.
Pesawat dengan tujuan Nairobi Kenya itu membawa 157 penumpang yang berasal dari 35 negara termasuk satu dari Indonesia.