Identitas 10 Korban Tewas Penembakan di Texas

20 Mei 2018 15:38 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Nyala lilin sebagai bentuk berkabung. (Foto: REUTERS/Pu Ying Huang)
zoom-in-whitePerbesar
Nyala lilin sebagai bentuk berkabung. (Foto: REUTERS/Pu Ying Huang)
ADVERTISEMENT
Aksi penembakan oleh seorang murid bernama Dimitros Pagourtzis terjadi di sekolah Santa Fe, Texas, Amerika Serikat, pada Jumat (18/5). Insiden itu menewaskan 10 orang, sedangkan 13 lainnya mengalami luka.
ADVERTISEMENT
Berikut identitas kesepuluh korban tewas dari penembakan tersebut, dilansir AFP, Minggu (20/5).
1. Jared Black, (17 tahun)
Black baru saja berulang tahun ke-17 dan berencana untuk mengadakan pesta pada Sabtu (19/5). Ia hobi bermain video gim, menyukai anime Jepang, dan gulat. Black tengah berada di kelas kesukaannya, yakni Seni, ketika penembakan terjadi.
2. Shana Fisher, (16 tahun)
Fisher dikenal sebagai anak yang manis dan pemalu. "Ia memiliki banyak rasa cinta di hatinya," ujar ibunda Fisher.
Fisher juga baru saja berulang tahun pada 9 Mei lalu. Keluarganya menuliskan di Twitter bahwa Fisher akan dibelikan mobil pertamanya.
"Harusnya kami memberikan mobil, bukan pemakaman," cuit sepupunya, Candi Thurman.
3. Christian 'Riley' Garcia, (15 tahun)
ADVERTISEMENT
Garcia ialah seorang remaja yang gemar olahraga air dan mengendarai jetski di danau. Tewasnya Garcia dalam penembakan menyisakan luka mendalam bagi keluarga.
"Hari ini saya lihat ada penembakan dan mengetahui bahwa sepupu saya yang paling muda ada di sana. Istirahatlah dalam damai, aku sayang kamu!" cuit sepupunya, AJ.
4. Aaron Kyle McLeod, (15 tahun)
Mary Baker, buyut McLeod, mengumumkan pada Jumat lalu bahwa cicitnya tewas ditembak di SMA Santa Fe. Banyak unggahan di media sosial yang mengatakan bahwa McLeod tewas di kelas favoritnya, kelas Seni.
5. Ann Perkins, (64 tahun)
Perkins adalah guru pengganti yang biasa disapa 'Grandma Perkins'. Seorang teman mengenalnya sebagai guru yang dicintai, dan seorang perempuan hebat.
ADVERTISEMENT
"Ia sebenarnya berencana untuk pensiun," ujar dia.
Sebuah laman penggalangan dana online menyebut Perkins tewas setelah melindungi para murid dari penembakan.
Sejumlah warga berkabung atas insiden penembakan. (Foto: REUTERS/Pu Ying Huang)
zoom-in-whitePerbesar
Sejumlah warga berkabung atas insiden penembakan. (Foto: REUTERS/Pu Ying Huang)
6. Angelique Ramirez, (15 tahun)
"Senyuman Ramirez selalu membuat suasana lebih ceria. Teman dan keluarganya sangat kehilangan," kata seorang kerabat keluarga.
Ramirez juga dikenal sebagai pribadi yang baik hati, tulus, dan perhatian.
7. Sabika Sheikh, (17 tahun)
Sheikh adalah murid dari program pertukaran pelajar asal Pakistan. Ia dijadwalkan untuk kembali ke rumahnya di Karachi untuk merayakan Idul Fitri.
"Saya terus menghubungi dia dan mengirim pesan WhatsApp. Tak pernah dia tidak membalas pesan saya," ungkap ayahnya, Abdul Aziz sambil menahan tangis.
Duduk di samping istrinya yang masih berduka, Aziz mengatakan insiden ini merupakan mimpi buruk. "Kami masih tidak bisa menerima ini," aku dia.
ADVERTISEMENT
8. Chris Stone, (17 tahun)
"Ia adalah adik laki-laki yang hebat. Walau dia anak terakhir, tapi Stone selalu melindungi saudara perempuannya yang lain seperti seorang kakak. Dia selalu ada setiap orang membutuhkan," ungkap keluarga korban, Mercedez kepada CNN.
Tak hanya itu, Stone juga dikenal sebagai seorang murid yang berani mencoba segala tantangan. Seorang temannya menilai Stone pribadi yang baik dan lucu.
9. Cynthia Tisdale, (63 tahun)
Guru pengganti ini tengah mengajar di kelas Seni ketika penembakan terjadi. Anaknya, Recie Tisdale, yang juga seorang polisi, mengatakan bahwa ibunya memilih sebagai guru karena mencintai anak-anak.
"Ia mulai sebagai guru pengganti karena senang menolong anak-anak," tutur dia.
10. Kimberly Vaughan, (umur belum diketahui)
ADVERTISEMENT
Vaughan adalah seorang murid dan anggota pramuka yang disukai banyak orang. Ibu Vaughan, Rhonda Hart, adalah seorang tentara AS.
"Teman-teman ayo hubungi senator kalian. Kita butuh kontrol atas senjata. Kita butuh untuk melindungi anak-anak kita," tulis Hart di Facebook dengan geram.