IDI Curigai Ada Pihak yang Sengaja Viralkan Surat Pemecatan dr Terawan

9 April 2018 12:54 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua Umum IDI Prof. Dr. I. Oetama Marsis (Foto: Jamal Ramadhan/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Ketua Umum IDI Prof. Dr. I. Oetama Marsis (Foto: Jamal Ramadhan/kumparan)
ADVERTISEMENT
Dokumen putusan Majelis Kehormatan Etik Kedokteran (MKEK) mengenai pelanggaran kode etik yang dilakukan oleh Kepala Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD), Mayor dr Terawan Agus Putranto bocor dan tersebar luas.
ADVERTISEMENT
Menanggapi hal tersebut, Ketua Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) Prof Dr. Ilham Oetama Marsis menduga terdapat unsur kesengajaan bocornya dokumen tersebut. Bocornya dokumen tersebut, kata dia, merupakan adanya sebuah kepentingan pihak tertentu.
“Soal bocor ini unsur kesengajaan. Kalau kita simak dengan baik, kenapa bisa bocor kalau tidak ada tendensius,” kata Ilham di Sekretariat PB IDI, Jalan Sam Ratulangi, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (9/2).
Menurut Ilham, IDI akan mencari tahu pihak yang membocorkan dokumen tersebut. Selain menduga ada satu kepentingan dalam pembocoran putusan itu, Ilham juga menilai bocornya surat itu berdampak politis secara nasional.
"Saya mengatakan kita akan melacak untuk mengetahui siapa yang membocorkan, terutama media. Tentu kita tidak belakang saja tetapi kita akan bergerak (mencari tahu) siapa yang jadi otak rencana ini. Ini berkaitan dengan kepentingan tertentu untuk masuk ranah pedagangan, juga merupakan suatu tindakan yang mempunyai dampak politis sacara nasional," ujarnya
ADVERTISEMENT
Bocornya dokumen itu, kata Ilham, juga berdampak terhadap kerja sama IDI dengan TNI AD. Apalagi, IDI baru saja mendatangani MoU bersama TNI AD untuk kesehatan global.
"Dengan adanya kebocoran kami berhadapan dan dihadapkan dengan TNI AD. Padahal beberapa bulan lalu kita MoU dengan AD dalam menghadapi kesehatan global terutama bio terorism. Salah satu garda terdepan menghadapi ini adalah AD dan IDI,” kata dia.
Meksi demikian, kasus bocornya pelanggaran kode etik dr Terawan bukan merupakan permasalahan dengan TNI AD. Hal itu, merupakan permasalahan internal IDI dengan anggotanya.
“Masalah IDI yang diselesaikan adalah masalah internal PB IDI dengan anggotanya adalah Dokter Terawan. IDI yang diselesaikan adalah masalah internal PB dengan anggotanya. Kami bukan berhadapan dengan mayor jendral TNI,” tutup Ilham
ADVERTISEMENT