Idrus Bantah Jokowi Tambah Penerima PKH demi Elektabilitas di 2019

17 Agustus 2018 16:49 WIB
comment
5
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Sosial, Idrus Marham di Posko Gempa Sembalun, Lombok Timur, NTB. (Foto: Resya Firmansyah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Sosial, Idrus Marham di Posko Gempa Sembalun, Lombok Timur, NTB. (Foto: Resya Firmansyah/kumparan)
ADVERTISEMENT
Pemerintah pada tahun depan akan meningkatkan jumlah keluarga penerima program keluarga harapan (PKH). Pada tahun ini, sebanyak 10 juta keluarga menerima PKH, adapun pada 2019, jumlah keluarga penerima PKH menjadi 15,6 juta keluarga.
ADVERTISEMENT
Menanggapi kenaikan jumlah keluarga penerima PKH itu, Menteri Sosial Idrus Marham menegaskan kenaikan itu sama sekali bukan untuk kepentingan politik Presiden Jokowi di Pilpres 2019. Menurut Idrus, Jokowi memang sangat fokus pada program-program sosial untuk mengentaskan kemiskinan.
"Enggak, jadi bukan itu (untuk Pilpres 2019). Jadi kalau PKH itu kan untuk menekan angka kemiskinan. Ini tuntutan untuk menekan kemiskinan dan salah satu yang disiasati lebih efektif dengan menambah anggaran," ujar Idrus Marham di Istana Merdeka, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (10/8).
Jokowi di Acara Pembagian KIP dan PKH. (Foto: Yudhistira Amran Saleh/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Jokowi di Acara Pembagian KIP dan PKH. (Foto: Yudhistira Amran Saleh/kumparan)
Idrus menambahkan, Jokowi dalam pemerintahannya selalu menekankan kepada 40 persen lapisan masyarakat terbawah. Hal itu dibuktikan dengan berbagai program-program seperti PKH, kartu Indonesia sejat (KIS), kartu Indonesia pintar (KIP), dan penyaluran kredit usaha rakyat (KUR).
ADVERTISEMENT
"Jadi mulai program-program orientasi (mengurangi) beban rakyat, KIS, KIP, kemudian ada BPJS dan lain-lain dan menambah penghasilan rakyat, kemudian padat karya. Kemudian ada KUR-KUR," ucapnya.
Idrus mengatakan, berbagai program sosial itu sangat membantu masyarakat kurang mampu. Untuk itu, kata dia, wajar apabila masyarakat mengapresiasi kinerja Jokowi tersebut dengan kembali memilih Jokowi pada Pilpres 2019.
Adapun, menurut Idrus, apa yang dilakukan Jokowi dengan berpihak pada masyarakat miskin juga sebagai amal, sehingga pasti akan mendapat pahala.
"Ya saya kira begini, kalau kita lihat ini Pak Jokowi incumben jadi Pak Jokowi ini prestasinya luar biasa. Dan saya kira kalau orang mau jujur mensyukuri nikmat Allah pasti mengatakan bagus," kata
"Dalam arti lain dipilih kembali itu kan pahala," tutup Idrus.
ADVERTISEMENT
Diketahui selain menaikkan jumlah penerima PKH, pada tahun 2019 jumlah dana yang diterima setiap keluarga penerima manfaat yakni Rp 3,1 juta per tahun. Angka itu naik hampir dua kali lipat dibandingkan tahun ini yang hanya Rp 1,8 juta per tahun.