Idrus Marham, Loyalis Novanto yang Jadi Mensos Pengganti Khofifah

17 Januari 2018 9:08 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Calon Menteri Sosial Idrus Marham. (Foto: Yudhistira Amran/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Calon Menteri Sosial Idrus Marham. (Foto: Yudhistira Amran/kumparan)
ADVERTISEMENT
Sekjen Partai Golkar Idrus Marham akan dilantik Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai pengganti Khofifah Indar Parawansa sebagai Menteri Sosial (Mensos) pagi ini. Khofifah mundur dari Mensos karena maju di Pilgub Jawa Timur.
ADVERTISEMENT
Karier Idrus di dunia politik sudah dimulai sejak era 1990-an. Idrus merupakan politikus yang berasal dari akademisi. Idrus lahir 14 Agustus 1962, di Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan.
Pendidikan SD hingga SMA, ditempuh saat ia berada di Sulawesi Selatan. Setelah lulus SMA pada 1979, Idrus melanjutkan pendidikannya dengan kuliah di Fakultas Syari'ah IAIN Alaudin Makassar. Kemudian Idrus melanjutkan pendidikan S2 di Fakultas Syari'ah IAIN Walisongo, Semarang pada 1983.
Sejak muda Idrus selalu aktif di organisasi dimulai dengan bergabung di Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) sejak ia duduk di bangku SMP. Pria berumur 55 tahun tersebut mendapatkan gelar doktor di bidang Ilmu Politik dari Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta. Pada 2009, Idrus lulus S3 dengan predikat cumlaude atau lulus dengan pujian.
ADVERTISEMENT
Idrus pernah menjadi dosen di berbagai universitas dalam negeri, seperti Universtas Islam Attahiriyah Jakarta, Universitas Tarumanagara dan Universitas lainnya.
Idrus Marham di Mukernas Kosgoro (Foto: Jamal Ramadhan/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Idrus Marham di Mukernas Kosgoro (Foto: Jamal Ramadhan/kumparan)
Sedangkan karier politik Idrus dimulai ketika ia terpilih sebagai anggota Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) pada Pemilu 1997. Setelah itu, melalui Partai Golkar ia terpilih sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) untuk tiga periode berturut-turut, yaitu 1999-2004, 2004-2009, dan 2009-2014 untuk daerah pemilihan III Sulawesi Selatan.
Di Partai Golkar, Idrus juga menjadi sekretaris jenderal sejak periode Ketua Umum Golkar Aburizal Bakrie, Setya Novanto dan sekarang Airlangga Hartarto. Di internal Golkar, Idrus terkenal sebagai politikus senior yang licin.
Sejak Novanto menjadi Ketum Golkar, ia mendekat dengan Novanto. Dalam hari-hari terakhir Novanto menjadi ketum sebelum akhirnya menjadi terdakwa, Idrus setia mendampingi.
ADVERTISEMENT
Dalam kisruh internal Golkar, Idrus tampil menjadi loyalis Novanto yang siap pasang badan mengawal Novanto menghadapi berbagai ancaman mundur dari faksi lainnya. Sampai akhirnya, Novanto menjadi terdakwa, Idrus mau tak mau harus mengikuti mekanisme partai yaitu pergantian ketum. Sebagai Sekjen, akhirnya Idrus setuju memuluskan rencana munaslub pergantian ketum.
Loyalitas Idrus terhadap Novanto juga masih terlihat saat mantan Ketua DPR itu menjalani serangkaian sidang di pengadilan. Idrus beberapa kali hadir di sidang untuk mendampingi Novanto.
Idrus akan dilantik menjadi menteri di Istana Kepresidenan, Jakarta, pukul 09.30 WIB. Saat ini, Idrus telah tiba di Istana.