Ijtima Ulama III Akan Kawal BPN Lapor Dugaan Kecurangan Pemilu ke KPU

1 Mei 2019 20:18 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Yusuf Martak menjawab pertanyaan wartawan sebelum mengikuti Ijtima Ulama 3 di Sentul, Bogor. Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Yusuf Martak menjawab pertanyaan wartawan sebelum mengikuti Ijtima Ulama 3 di Sentul, Bogor. Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
ADVERTISEMENT
Ijtima Ulama III telah selesai digelar. Pertemuan antara para tokoh nasional dengan agama itu menghasilkan lima poin kesepakatan, salah satu poinnya adalah mendesak Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi untuk melaporkan kecurangan kepada KPU-Bawaslu.
ADVERTISEMENT
Ketua pelaksana Ijtima Ulama III Yusuf Martak menyebut akan mengawal BPN dalam proses pelaporan itu. "Jadi atas temuan-temuan itu kita akan mengawal (pelaporan)," kata Yusuf Martak di lokasi Ijtima Ulama, di Hotel Lor In, Sentul, Bogor, Rabu (1/5).
Yusuf membantah gerakan kawal BPN tersebut merupakan gerakan people power yang selama ini kerap diperbincangkan publik. Ia menyebut, hanya mengajak masyarakat untuk bergabung dalam melaporkan kecurangan.
"Jadi mengajak masyarakat itu bukan untuk people power (tapi) mengajak masyarakat mendampingi BPN kita untuk menyampaikan kecurangan-kecurangan yang sudah jadi temuan-temuan," sambungnya.
"Jadi akan memberikan dukungan ke BPN agar dia tidak terlalu lama membiarkan permasalahan-permasalahan yang terjadi di KPU, begitu," sambungnya.
Sejumlah tokoh agama dan nasional membacakan hasil sidang Ijtima Ulama III di Hotel Lor In, Sentul, Rabu (1/5). Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
Sebelumnya, hasil ijtima menyepakati ada lima poin yang akan ditindaklanjuti. Lima poin tersebut yakni:
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT