Ikuti Jejak Dua Korea, Taiwan Ingin Bahas Perdamaian dengan China

28 April 2018 12:24 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tsai Ing-Wen (Foto: AFP/SAM YEH)
zoom-in-whitePerbesar
Tsai Ing-Wen (Foto: AFP/SAM YEH)
ADVERTISEMENT
Presiden Taiwan, Tsai Ing-Wen ingin bertemu dengan Presiden China, Xi Jinping. Dalam pertemuan tersebut, ia ingin membahas masalah perdamaian antara kedua negara. Keinginannya ini ia sampaikan pada Jumat (27/4) waktu setempat.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari The Guardian, Sabtu (28/4), hubungan keduanya semakin memburuk sejak Tsai berkuasa Mei 2016. Salah satu penyebabnya adalah perebutan sebuah pulau. Dalam perebutan tersebut, China selalu mengatakan akan mengambil keputusan tegas demi bisa menguasainya. Meski begitu, Tsai tetap ingin ada pertemuan dengan China.
"(saya) Akan bersedia melakukan apa pun yang berguna untuk perdamaian dan stabilitas," ujarnya dalam pidato.
Ia meyakini keinginannya ini tidak akan ditentang oleh orang-orang di pemerintahannya. "(pertemuan) ini dapat berlangsung tanpa perlu adanya prakondisi politik, saya juga percaya tidak ada pemimpin di Taiwan yang akan menolak," tambahnya.
Ia yakin, pertemuan Korea Utara dan Korea Selatan akan meningkatkan stabilitas dan keamanan regional.
Keinginan Tsai ini masih dipantau pendahulunya, Ma Ying-Jeu. Menurut Ma, keputusan Tsai ini harus tetap diperhatikan. Sebab antara Taiwan dan China belum pernah duduk bersama sejak periodenya tahun 2008-2016.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, pemerintah China terus meningkatkan pengaruhnya di kawasan Laut Tiongkok Selatan. China terus menggelar latihan militer, baik angkatan udara maupun angkatan lautnya. Termasuk latihan menembak di sekitar pulau yang jadi sengketa dengan Taiwan.
Kim Jong-un dan Moon Jae-in. (Foto: Korea Summit Press Pool/Pool via Reuters)
zoom-in-whitePerbesar
Kim Jong-un dan Moon Jae-in. (Foto: Korea Summit Press Pool/Pool via Reuters)
Pada hari yang sama dengan pidato Tsai, Presiden Korea Selatan, Moon Jae-in dan Presiden Korea Utara, Kim Jong-un mengadakan pertemuan di sebuah desa di perbatasan Korea Selatan-Korea Utara, Panmunjom.
Pertemuan itu merupakan sejarah baru antara kedua negara yang sebelunya terus bersitegang. Dari pertemuan itu, Moon dan Kim Jong-un sepakat untuk mulai mendamaikan negara mereka.