Imam Masjid Asal Palestina yang Tewas di Malaysia adalah Ahli Roket

22 April 2018 12:20 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tragedi Fadi Mohammad al-Batsh. (Foto: AFP/Mahmud Hams)
zoom-in-whitePerbesar
Tragedi Fadi Mohammad al-Batsh. (Foto: AFP/Mahmud Hams)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pemerintah Malaysia mulai buka suara soal tewasnya seorang warga Palestina di Kuala Lumpur pada Sabtu (21/4). Imam masjid bernama Fadi Mohammad al-Batsh (35) tewas ditembak saat hendak ke masjid untuk menunaikan ibadah salat Subuh.
ADVERTISEMENT
Wakil Perdana Menteri yang juga menjabat sebagai Menteri Dalam Negeri Malaysia Ahmad Zahid Hamidi menyebutkan, Fadi merupakan seorang insinyur kelistrikan yanng mampu membuat senjata. "Ahli dalam membuat roket," kata Ahmad yang dilansir AFP dari Bernama, Sabtu (21/4).
Hingga kini Pemerintah Malaysia belum bisa memastikan siapa pembunuh Fadi. Hanya disebutkan imam masjid yang juga dosen di Universiti Kuala Lumpur itu ditembak beberapa kali oleh pelaku beretnis kaukasian.
Kepala Kepolisian Kuala Lumpur Datuk Seri Mazlan Lazim mengungkapkan, ada rekaman kamera pengintai yang merekam momen jelang pembunuhan Fadi. Pembunuh disebut berjumlah dua orang, mereka mengendarai sepeda motor.
"(Pelaku) menembak 10 kali, empat di antaranya mengenai tubuh dan kepala dosen tersebut. Dia meninggal di tempat," kata Mazlam Lazim.
Tragedi Fadi Mohammad al-Batsh. (Foto: AFP)
zoom-in-whitePerbesar
Tragedi Fadi Mohammad al-Batsh. (Foto: AFP)
Dalam rekaman kamera pengintai, dua pembunuh Fadi sempat menunggunya selama 20 menit sebelum beraksi. "Kami yakin dosen itu memang jadi target, karena orang lain yang melintas sebelumnya dibiarkan saja," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Hamas sebagai otoritas Gaza, dalam penyataanya tidak menuding Israel sebagai dalang pembunuhan Fadi. Namun, mereka menyebut Fadi sebagai martir, sebutan yang biasa disematkan untuk korban polisi Israel.
Tudingan adanya peran Israel dalam pembunuhan Fadi dilontarkan keluarganya. Mereka yakin, Fadi dihabisi Mossad, dinas intelijen Israel. "Kami menuding Mossad ada di belakang pembunuhan ini," sebut keluarga Fadi.
Keluarga Fadi juga meminta agar Pemerintah Malaysia tidak membiarkan dua pembunuh itu berkeliaran bebas. Mereka juga meminta jenazah dipulangkan ke Palestina.
Sedangkan Pemerintah Israel belum memberikan tanggapan resmi terkait peristiwa tersebut.
Tragedi Fadi Mohammad al-Batsh. (Foto: AFP/Mahmud Hams)
zoom-in-whitePerbesar
Tragedi Fadi Mohammad al-Batsh. (Foto: AFP/Mahmud Hams)
Pembunuhan ilmuwan Palestina di luar negeri bukan terjadi kali ini saja. Pada 2016, ahli drone bernama Mohamed Zouari dibunuh di Tunisia. Bukan hanya ilmuwan, pemimpin Hamas bernama Mahmud al-Mabhuh, juga dibunuh di Dubai pada 2010. Mossad diduga sebagai perencana pembunuhan tersebut.
ADVERTISEMENT
Meski belum ada bukti yang memastikan Mossad ada di balik serangkaian pembunuh warga Palestina di negara lain, tapi agen rahasia Israel itu diketahui beberapa kali melakukan operasi intelijen di luar negeri.
Dalam rentang 1972 hingga 1988, Mossad pernah menjalankan Operasi Mivtza Za'am Ha'el (murka tuhan). Mereka membunuh sejumlah orang yang diduga terlibat dalam aksi pembunuhan 11 atlet Israel dalam Olimpiade di Muenchen, Jerman, pada 1972.