Imam Masjidil Haram Sambut Baik Gaung Islam Wasathiyah di Indonesia

Komjen Pol Syafruddin menerima kunjungan Imam Masjidil Harom, Syeikh Hasan Bukhori di Kantor Dewan Masjid Indonesia. (Foto: Jamal Ramadhan/kumparan)

Imam Masjidil Haram, Makkah, Arab Saudi, Syekh Hasan Bukhori hari ini bertandang ke Kantor Pimpinan Pusat Dewan Masjid Indonesia (DMI). Dalam kunjungannya tersebut, Syekh Hasan Bukhori memuji gaung dari Islam Wasathiyah yang didengungkan oleh Utusan Khusus Presiden untuk Dialog dan Kerja Sama Antaragama dan Peradaban, Din Syamsuddin.

Syekh Hasan Bukhori menyebut sudah seharusnya Islam Wasathiyah digaungkan ke masyarakat luas. Khususnya orang-orang yang belum memahami apa arti Islam Wasathiyah.

"Ini penting, kita menegaskan umat Islam adalah umat pertengahan. Karena banyak muslim atau non-muslim yang salah paham soal Islam Wasathiyah," kata Syekh Hasan Bukhori di Kantor Pimpinan Pusat DMI, Jalan Janggal I Nomor 3, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (4/7).

"Pada dasarnya asal dan landasan Islam ada Wasathiyah, (artinya) pertengahan," lanjut dia.

Komjen Pol Syafruddin menerima kunjungan Imam Masjidil Harom, Syeikh Hasan Bukhori di Kantor Dewan Masjid Indonesia. (Foto: Jamal Ramadhan/kumparan)

Secara istilah, Islam Wasathiyah adalah Islam yang pertengahan, tidak ekstrem ke kiri maupun ke kanan. Sementara kunjungannya ke Kantor PP DMI ini menurut Syekh Hasan Bukhori sebagai wujud silaturahim. Mengingat, kaum muslim Indonesia dan Arab Saudi memiliki hubungan baik.

"Kunjungan ini untuk menguatkan hubungan kami, kita tahu hubungan Indonesia dan kami sudah terjalin sejak lama," ucap Syekh Hasan Bukhori.

Lalu Syekh Hasan Bukhori menjelaskan, Indonesia merupakan negara terdepan dari segi umat Islam. Bahkan, Syekh Hasan Bukhori menyebut jumlah jemaah Haji Indonesia dan Umrah paling banyak dari negara lain.

"Mungkin kami, rakyat negara Arab Saudi lebih banyak berinteraksi dengan rakyat-rakyat Indonesia (di sana) dari pada rakyat negara lain," tuturnya.