Imbauan Polisi Agar Tak Jadi Korban Perampokan Taksi Online

26 April 2018 15:25 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Taksi Online (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Taksi Online (Foto: Thinkstock)
ADVERTISEMENT
Perampokan di taksi online kembali terjadi. Kali ini menimpa seorang penumpang bernama San San di Tambora, Jakarta Barat.
ADVERTISEMENT
Berbagai imbauan kepada penumpang dan maupun driver taksi online terus diberikan agar terhindar dari aksi kriminal. Tapi, tetap saja perampokan masih terjadi.
Kapolrestro Jakarta Barat Kombes Pol Hengki Haryadi mengatakan, penumpang dan pengemudi harus meningkatkan kewaspadaan. Misalnya memperhatikan jalur yang dilalui atau melihat betul driver taksi online.
"Kita harus waspadai dan perhatikan saat ngarah ke tujuan mencurigakan enggak? Ini kemudian kalau perlu screen capture data diri driver ke teman atau keluarga terdekat," ujar Kapolres Jakarta Barat, Kombes Pol Hengki Haryadi, di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, pada Kamis (26/4).
Kombes Pol Hengki Hariyadi. (Foto: Iqbal Firdaus/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Kombes Pol Hengki Hariyadi. (Foto: Iqbal Firdaus/kumparan)
Hengki menilai, imbauan ini harus benar-benar diperhatikan agar warga tak lagi jadi korban. Mengingat, aksi kriminal di taksi online semakin marak, yang menimpa driver maupun penumpang.
ADVERTISEMENT
"Mudah-mudahan ke depan enggak ada kejahatan seperti ini mengingat sudah banyak, baik yang jadi korban adalah pengemudi atau penumpangnya," pungkas Hengki.
Kasus rampok dengan modus taksi online ini sendiri mencuat setelah San San (25), seorang pegawai swasta yang tinggal di Tambora, Jakarta Barat, dirampok di sebuah mobil Karimun yang memakai aplikasi Grab di dekat rumahnya sendiri.
Otak perampokan berinisial LI (27) tewas ditembak polisi karena melawan saat akan ditangkap pagi tadi. Sementara 2 tersangka lainya yakni SN (24) dan AA (23) ditangkap pada Rabu (25/4) di Penjaringan, Jakarta Utara.