Imigran Somalia Akan Jadi Muslimah Pertama di Kongres AS

2 November 2018 9:52 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilhan Omar, calon legislatif AS. (Foto: REUTERS/Brian Snyder)
zoom-in-whitePerbesar
Ilhan Omar, calon legislatif AS. (Foto: REUTERS/Brian Snyder)
ADVERTISEMENT
Seorang imigran Somalia digadang menjadi Muslimah pertama di Kongres Amerika Serikat. Berkat program-programnya yang pro-rakyat, dia dianggap berpeluang besar menang dalam pemilu parlemen 6 November mendatang.
ADVERTISEMENT
Adalah Ilhan Omar, yang akan maju sebagai calon anggota Kongres dari Partai Demokrat di Minneapolis. Wanita 36 tahun ini berpeluang besar mengalahkan kandidat dari Partai Republik, Jennifer Zielinski. Rencananya Omar akan mengisi kursi kosong Keith Ellison, Muslim pertama yang terpilih Kongres pada 2006 dari Demokrat.
Ellison yang memutuskan tidak akan maju lagi dalam pemilu mendukung penuh Omar menggantikannya. Menurut Ellison, kehidupan masa lalu Omar yang penuh konflik menjadikan wanita berhijab itu tangguh.
Ilhan Omar, calon legislatif AS. (Foto: REUTERS/Brian Snyder)
zoom-in-whitePerbesar
Ilhan Omar, calon legislatif AS. (Foto: REUTERS/Brian Snyder)
"Menghadapi perang, menghadapi pengusiran, hal-hal seperti ini yang membuat Anda kuat. Dan dia sangat kuat," kata Ellison.
Omar dan keluarganya lari dari perang sipil di Somalia dan menghabiskan empat tahun masa kecil di kamp pengungsi Kenya. Ketika datang ke AS di usia 12 tahun, Omar mengaku terkejut melihat kehidupan warga Amerika yang serba sulit.
ADVERTISEMENT
Omar ingin agar para pendukungnya hidup sejahtera, tidak seperti masyarakat AS yang dilihatnya ketika dia pertama kali datang ke negara itu. Program yang dia janjikan kepada para pemilihnya adalah jaminan kesehatan universal, biaya kuliah gratis, dan perumahan murah.
Ilhan Omar, calon legislatif AS. (Foto: REUTERS/Brian Snyder)
zoom-in-whitePerbesar
Ilhan Omar, calon legislatif AS. (Foto: REUTERS/Brian Snyder)
"Saya tidak berharap datang ke Amerika Serikat dan berkunjung ke sekolah melihat anak-anak yang khawatir tidak bisa makan, seperti kekhawatiran saya ketika di kamp pengungsi," kata Omar.
Sebenarnya Omar telah terkenal di Minneapolis, kota di AS yang tidak pernah memilih caleg Republik sejak 1962. Dua tahun lalu, Omar adalah warga Somalia-Amerika pertama yang terpilih di Senat. Bertepatan dengan itu, Donald Trump terpilih presiden dan melarang warga Somalia masuk negaranya.
Seperti halnya anggota Demokrat yang liberal lainnya, Omar mengaku akan memakzulkan Trump. Menurut Omar, Trump memiliki kepentingan bisnis dalam kepemimpinannya dan punya hubungan erat dengan Rusia.
ADVERTISEMENT