Imunitas Presiden Tandingan Venezuela Terancam Dicabut
ADVERTISEMENT
Mahkamah Agung meminta Majelis Konstitusi Venezuela untuk mencabut imunitas parlemen pemimpin oposisi, yang juga presiden tandingan, Juan Guaido.
ADVERTISEMENT
Dalam sistem di Venezuela , setiap anggota parlemen diberikan hak istimewa yaitu imunitas. Selain sebagai Presiden tandingan, Guaido juga menjabat sebagai ketua parlemen Venezuela, Majelis Nasional
Penarikan imunitas dilakukan untuk menyeret Guaido ke meja hijau. Guaido dituding oleh kelompok penguasa Venenzuela di bawah komando Presiden Nicolas Maduro, telah melanggar sejumlah aturan.
Termasuk pelarangan pergi ke luar negeri. Guaido diketahui beberapa kali pergi ke sejumlah negara di Amerika Selatan seperti Argentina, Brasil, Kolombia, Ekuador dan Paraguay dalam rentan waktu Februari hingga Maret.
Dilansir AFP, pemintaan pencabutan imunitas, semakin memperuncing perselisihan Guaido dan Maduro di Venezuela.
Sang presiden tandingan, saat ini didukung oleh sejumlah negara Barat pimpinan Amerika Serikat.
Sementara, Maduro di dunia internasional berhasil mendapat dukungan Rusia, China serta Kuba.
Kekuatan politik Maduro di dalam negeri Venezuela, meski tengah diterpa krisis, saat ini masih begitu kuat.
ADVERTISEMENT
Kekuatan politik dan pengendalian keamanan oleh Maduro, semakin kuat usai kurang lebih 100 pasukan Rusia berada di Venezuela.
Krisis ekonomi dan politik telah berlangsung di Venezuela sejak Maduro berkuasa pada 2013. Mantan Wakil Presiden era Hugo Chavez ini dinilai tak becus mengurus negara kaya minyak tersebut.
Inflasi tinggi, kekurangan bahan makanan, mati lampu, serta kerusuhan terjadi sejak Maduro berkuasa.