Inafis dan Labfor Dilibatkan Usut Pembunuhan 1 Keluarga di Pondok Gede

13 November 2018 12:08 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
KombesPol Nico Afinta saat Konferensi Pers terkait kasus Ratna Sarumpaet di Gedung Promoter, Polda Metro Jaya, Jakarta Rabu (3/10/2018). (Foto: Iqbal Firdaus/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
KombesPol Nico Afinta saat Konferensi Pers terkait kasus Ratna Sarumpaet di Gedung Promoter, Polda Metro Jaya, Jakarta Rabu (3/10/2018). (Foto: Iqbal Firdaus/kumparan)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Ditreskrimum Polda Metro Jaya dan Polres Metro Bekasi membentuk tim gabungan untuk mengusut kasus pembunuhan terhadap satu keluarga yang terjadi di Pondok Gede, Bekasi. Tim gabungan ini melibatkan Inafis dan Labfor untuk membantu proses olah TKP.
ADVERTISEMENT
"Saat ini tim masih bekerja ya, melakukan olah TKP bersama dengan Inafis dan Labfor," kata Dirreskrimum Polda Metro Jaya Kombes Nico Afinta saat dikonfirmasi, Selasa (13/11).
Inafis atau Indonesia Automatic Finger Print Identification System adalah bagian dari kepolisian yang bertugas untuk mengidentifikasi TKP. Sistem kerjanya persis dengan CSI di luar negeri.
Sedang Labfor adalah satuan kerja Polri yang meliputi Pusat Laboratorium Forensik dan Laboratorium Forensik Cabang yang bertugas membina dan menyelenggarakan fungsi Laboratorium Forensik/Kriminalistik dalam rangka mendukung penyidikan.
Nico mengatakan, pihaknya belum bisa memastikan motif dari pembunuhan itu. Sampai saat ini polisi masih meminta sejumlah keterangan dari saksi yang ada di sekitar lokasi kejadian.
"Masih kita minta keterangannya saksi dan melakukan olah TKP," ucapnya.
Polisi menyisir TKP pembunuhan keluarga di Pondok Gede dengan anjing pelacak. (Foto: Reki Febrian/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Polisi menyisir TKP pembunuhan keluarga di Pondok Gede dengan anjing pelacak. (Foto: Reki Febrian/kumparan)
Sementara itu, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono menjelaskan, proses olah TKP yang dilakukan tim di lapangan menggunakan metode induktif. Polisi masih melakukan analisa terkait insiden pembunuhan itu.
ADVERTISEMENT
"Kita gunakan metode induktif artinya kita minta keterangan saksi, kemudian kita lakukan analisa mengenai kejadian itu," kata Argo.
Anjing pelacak dikerahkan di TKP pembunuhan keluarga di Pondok Gede. (Foto: Reki Febrian/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Anjing pelacak dikerahkan di TKP pembunuhan keluarga di Pondok Gede. (Foto: Reki Febrian/kumparan)
"Kita tunggu saja bagaimana hasil di lapangan. Sejauh ini kita belum dapatkan ada laporan barang yang hilang," pungkasnya.
Suami-istri pemilik toko di Jalan Bojong Nangka, Kelurahan Jatirahayu, Kecamatan Pondok Melati, Kota Bekasi, ditemukan tewas terbunuh pada Selasa (13/11) sekitar pukul 06.30 WIB. Selain pasutri ini, dua anak mereka juga ditemukan tewas di dalam rumah tersebut. Korban atas nama Diperum Nainggolan (38), Maya Boru Ambarita (37), Sarah Boru Nainggolan (9), dan Arya Nainggolan (7).