India Umumkan Gencatan Senjata di Kashmir selama Ramadhan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Gencatan senjata ini diumumkan di tengah meningkatnya kekerasan di wilayah mayoritas Muslim itu, menewaskan lebih dari 130 orang tahun ini. Akhir pekan lalu, lima terduga militan tewas dalam operasi militer di distrik Shopian, memicu protes ribuan warga Kashmir yang berujung ricuh.
Diberitakan Reuters, Menteri Negara Rajnath Singh pada Rabu (16/5) memerintahkan sekitar 500 ribu tentara India di Kashmir untuk menghentikan operasi perburuan militan, termasuk tidak lagi menyisir kawasan warga.
"Keputusan ini diambil agar warga Muslim yang cinta damai bisa melalui Ramadhan dalam lingkungan penuh kedamaian," kata Singh.
Belum ada komentar dari aliansi separatis Kashmir, All Parties Hurriyat Conference, terkait pengumuman India tersebut. Kementerian Pertahanan India, sementara itu, menegaskan tentara mereka tetap akan membalas tembakan jika diserang terlebih dulu.
ADVERTISEMENT
Ini adalah gencatan senjata Ramadhan kedua yang diterapkan di Kashmir sejak 18 tahun lalu. Gencatan senjata sebelumnya diberlakukan pada 2000 atas kesepakatan antara india dan kelompok Hizbul Mujahidin.
Kashmir adalah wilayah yang dipersengketakan antara India dan Pakistan sejak 1947. Di wilayah ini sentimen anti-India nyaring terdengar, dengan kelompok separatis yang menginginkan pisah dari India atau bergabung dengan Pakistan.