Indikator: Jokowi Ungguli Prabowo di Seluruh Kategori Pemilih

3 April 2019 17:45 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Capres no urut 01, Joko Widodo dan Capres no urut 02, Prabowo Subianto berjabat tangan saat usai Debat Ke IV Pilpres 2019 di Hotel Shangri-La, Jakarta Pusat, Sabtu, (30/3). Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Capres no urut 01, Joko Widodo dan Capres no urut 02, Prabowo Subianto berjabat tangan saat usai Debat Ke IV Pilpres 2019 di Hotel Shangri-La, Jakarta Pusat, Sabtu, (30/3). Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
ADVERTISEMENT
Lembaga Survei Indikator Politik Indonesia menjabarkan persebaran suara berdasarkan sejumlah kategori antara Jokowi dan Prabowo dalam Pilpres 2019. Hasilnya paslon nomor urut 01, Jokowi-Ma'ruf Amin, unggul di semua faktor mulai dari gender hingga agama dengan keunggulan yang variatif.
ADVERTISEMENT
"Secara umum Pak Jokowi unggul di kategori gender, usia, agama. Kemudian variabel pendapatan tapi keunggulan variatif," kata Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi di Kantor Indikator, Jalan Cikini V, Jakarta Pusat, Rabu (3/4).
Burhanuddin mengatakan, pemilih perempuan lebih banyak memilih Jokowi sebesar 56,2 persen dibandingkan dengan Prabowo dengan 37 persen. Sementara pada segmentasi usia, keunggulan Jokowi pada segmen anak muda sebesar 53,6 persen. Berbeda tipis dengan Prabowo di angka 46 persen. Namun, Jokowi jauh unggul pada segementasi usia tua dengan 64,1 persen.
"Gender perempuan lebih banyak dukung Jokowi. Dari usia semua Jokowi menang tapi usia muda selisih tidak terlalu jauh. Kategori pemilih tua Pak Jokowi jauh lebih telak. Pak Jokowi sama Kiai lebih dominan pada pemilih tua daripada muda," jelasnya.
ADVERTISEMENT
Pada segmentasi pemilih bedasarkan agama, Jokowi juga unggul pada pemilih beragama Islam dan non Islam. Sebanyak 50,9 pemilih muslim memilih Jokowi dan 41,6 memilih Prabowo.
Sementara untuk ormas Islam, 62,7 persen NU memilih Jokowi dan 31,9 memilih Prabowo. Untuk Ormas Muhammadiyah, 37,1 persen memilih Jokowi dan 58,1 persen ke Prabowo. Sedangkan ormas lainnya, 58,3 persen ke Jokowi dan 35,8 persen ke Prabowo.
Sedangkan dalam segmentasi pemilih non Islam, Jokowi unggul telak dengan 86,9 persen. Berbanding terbalik dengan pemilih non Islam yang memilih Prabowo hanya sebesar 7,7 persen.
Burhanuddin juga menjelaskan Jokowi-Ma'ruf memiliki pemilih kuat sebesar 46,6 persen, sementara Prabowo-Sandi memiliki pemilih kuat sebesar 29,2 persen. Meski demikian, keduanya masih belum dikatakan aman karena masih ada swing voters dan undecided voters yang belum memiliki suara pasti.
ADVERTISEMENT
"Basis kuat paslon 01 baru sekitar 46-47 persen. Ini berarti masih besar kemungkinan paslon 02 berbalik pada Pemilu 17 April mendatang,” tuturnya.
Survei dilakukan melalui wawancara tatap muka di lapangan pada 22-29 Maret. Populasi diambil dengan cara random sampling dengan 1.220 responden.
Margin of error survei sebesar 2.9 persen dan tingkat kepercayaan hasil survei sebesar 95 persen.