Indo Barometer: Gatot Cawapres Terkuat untuk Jokowi dan Prabowo
PerbesarADVERTISEMENT
Sosok mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo menjadi kandidat yang diperhitungkan di Pemilu 2019. Dalam survei Indo Barometer, Gatot menjadi kandidat cawapres terkuat untuk Joko Widodo maupun Prabowo Subianto .
ADVERTISEMENT
Survei dimulai dengan menanyakan secara terbuka tokoh yang paling tepat menjadi cawapres, kepada 1.200 responden dalam survei. Hasilnya, Gatot memperoleh skor paling tinggi, kemudian Anies Baswedan dan Jusuf Kalla.
Perbesar"Gatot Nurmantyo unggul dengan 12,5%, kemudian disusul Anies Baswedan dengan perolehan 9,3%. Selanjutnya, posisi ketiga diisi oleh Jusuf Kalla dengan 7,9 persen," ucap Direktur Eksekutif Indo Barometer M Qodari dalam paparan survei di Jaksel, Selasa (22/5).
Survei digelar pada 15-22 April 2018 dengan sampel yang ditentukan secara acak bertingkat. Metode survei wawancara tatap muka. Margin of error +/- 2,83% pada tingkat kepercayaan 95%.
Indo Barometer kemudian mengerucutkan nama-nama itu ke dalam 26 nama terpilih. Hasilnya, ada perubahan pada urutan ketiga yang kini diisi oleh Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Tepatnya, Gatot (17,3%), Anies (12,8%), AHY (10,4%).
ADVERTISEMENT
Nama-nama kandidat itu lalu dikerucutkan berdasarkan pilihan capres. Dalam simulasi 22 nama kandidat cawapres untuk Joko Widodo, hasilnya Gatot tetap memperoleh suara tertinggi (16,8%).
PerbesarKemudian, dalam simulasi 11 nama untuk cawapres Prabowo Subianto, ternyata Gatot tetap dianggap sebagai cawapres paling kuat dibanding yang lain. (Catatan: Simulasi yang dibuat Indo Barometer memang 22 nama cawapres Jokowi dan 22 nama cawapres Prabowo).
PerbesarSebelumnya, Gatot dalam banyak kesempatan sudah menyatakan kesiapannya maju dalam Pemilu 2019. Namun dia menargetkan menjadi calon presiden, bukan calon wakil presiden. Gatot menempuh ini dengan berkomunikasi ke beberapa parpol.
