Indonesia Loloskan Resolusi Dewan Keamanan PBB soal Afghanistan

18 September 2019 10:29 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wakil Tetap RI untuk PBB, Duta Besar Dian Triansyah Djani (tengah), usai pemungutan suara di New York, (17/9/2019). Foto: Dok. PTRI New York
zoom-in-whitePerbesar
Wakil Tetap RI untuk PBB, Duta Besar Dian Triansyah Djani (tengah), usai pemungutan suara di New York, (17/9/2019). Foto: Dok. PTRI New York
ADVERTISEMENT
Lobi Indonesia di Dewan Keamanan (DK) PBB mengenai masa tugas Misi Perdamaian PBB di Afghanistan (UNAMA) berbuah manis.
ADVERTISEMENT
Badan Utama di PBB tersebut akhirnya menyetujui resolusi yang diusulkan Indonesia soal perpanjangan masa tugas UNAMA.
"Diplomasi Indonesia kembali berhasil di Dewan Keamanan (DK) PBB, setelah sukses memfasilitasi kesepakatan Resolusi 2489 mengenai peran Misi PBB di Afghanistan,” ucap Wakil Tetap RI untuk PBB Duta Besar Dian Triansyah Djani dalam keterangan pers kepada kumparan.
Setelah resolusi disepakati, masa tugas UNAMA akhirnya diperpanjang hingga 12 bulan ke depan atau pada 17 September 2020. Awalnya UNAMA akan berhenti beroperasi pada 17 September 2019.
Menurut Djani, Indonesia menginginkan UNAMA tetap bertugas karena keberadaan misi tersebut masih sangat dibutuhkan di Afghanistan. Terutama sampai Afghanistan mencapai perdamaian permanen.
“Resolusi diprakarsai oleh Indonesia bekerja sama dengan Jerman, dan memuat berbagai dukungan PBB kepada pemerintah dan rakyat Afghanistan untuk menciptakan perdamaian serta mendorong pembangunan,” ujar Dubes Djani.
ADVERTISEMENT
Djani menekankan, untuk mencapai kesepakatan di DK PBB bukan perkara mudah. Sebab, Indonesia selama masa lobi menjadi jembatan perbedaan pendapat anggota DK serta berhasil menghindari veto dari anggota tetap DK PBB.
Dia menuturkan, penyelenggaraan Konferensi Trilateral Ulama RI-Afghanistan di Bogor pada Mei 2018 dan keinginan Indonesia untuk dorong peran aktif perempuan Afghanistan menjadi faktor utama kenapa lobi Indonesia dapat terwujud.
Setelah resolusi baru disepakati UNAMA akan bertugas untuk mendukung pemerintah Afghanistan dalam penegakan hak asasi manusia, kesetaraan gender, pemberdayaan perempuan, dan perlindungan anak-anak.
Selain itu, UNAMA juga miliki mandat membantu persiapan Pemilu Presiden Afghanistan pada 28 September 2019.