Indonesia Tawarkan Bantuan ke Sri Lanka

22 April 2019 18:08 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Luar Negera Retno Marsudi. Foto: Laily Rachev/Biro Pers Setpres
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Luar Negera Retno Marsudi. Foto: Laily Rachev/Biro Pers Setpres
ADVERTISEMENT
Pemerintah Indonesia menawarkan bantuan untuk Sri Lanka yang dilanda serangan bom bunuh diri. Serangan bom bunuh diri tersebut terjadi di sejumlah titik di Ibu Kota Sri Lanka, Kolombo.
ADVERTISEMENT
Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi, mengatakan pemerintah sudah menawarkan bantuan tersebut kepada pemerintah Sri Lanka. Namun, ia mengaku belum mendapat respons dari pemerintah Sri Lanka terkait tawaran tersebut.
"Kita sudah menawarkan (bantuan), tergantung permintaan," kata Retno singkat di Kantor Wakil Presiden, Jakarta Pusat, Senin (22/4).
Suasana gereja St Sebastian's di Negombo, Sri Lanka. Foto: Reuters
Retno telah menyampaikan duka cita pemerintah RI kepada Duta Besar Sri Lanka. Ia mengatakan ucapan itu direspons positif pihak Sri Lanka.
"Mereka menyampaikan terima kasih banyak. Dan dalam diskusi tadi, apabila ada hal-hal yang diperlukan untuk membantu mereka, pemerintah Indonesia siap," kata Retno.
Retno mengatakan pihaknya akan berkomunikasi secara intensif dengan Dubes RI di Kolombo. Hal tersebut untuk mendapatkan informasi apakah ada WNI yang menjadi korban jiwa dalam kejadian bom.
ADVERTISEMENT
"Sejauh ini kita memperoleh informasi tidak ada korban dari warga negara Indonesia," jelas Retno.
"Kita terus update dan saya berencana juga akan melakukan pembicaraan dengan Menteri Luar Negeri Sri Lanka. Tetapi, pesan duka cita simpati solidaritas dan kecaman terhadap serangan itu sudah saya sampaikan secara langsung kepada Duta Besar Sri Lanka di Jakarta," jelas Retno.
Sampai saat ini belum ada kelompok yang mengaku bertanggungjawab terkait serangan bom di sejumlah gereja dan hotel di Sri Lanka. Hingga kini korban tewas insiden ledakan Hari Paskah itu mencapai 290 orang.
Pemerintah Sri Lanka tengah melakukan investigasi mendalam untuk mengetahui pelaku serangan berdarah tersebut.