Industri Kosmetik di Indonesia Semakin Cantik

24 September 2017 7:17 WIB
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Mencoba Produk Makeup. (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Mencoba Produk Makeup. (Foto: Thinkstock)
ADVERTISEMENT
Industri kosmetik di Indonesia terus meningkat setiap tahun. Sebab bagi sebagian besar wanita, bersolek dan merawat kulit merupakan kebutuhan dasar.
ADVERTISEMENT
Data Kementerian Perindustrian menunjukkan, pada 2016 penjualan kosmetik dalam negeri sebesar Rp 36 triliun, meningkat lebih dari dua kali lipatnya dibandingkan tahun 2015 yang sebesar Rp 14 triliun.
Dari angka tersebut, produk kecantikan dan perawatan diri menyumbang 49,8%. Sementara produk kosmetik, perawatan wajah dan rambut menyumbang 10-15% per tahun. Dan sisanya sebesar 35% pada produk perawatan lainnya.
Berdasarkan survei yang dilakukan Euro Monitor dan Mirae Asset Sekuritas, konsumen Indonesia cenderung memilih produk kecantikan berdasarkan merek dan 'image' di masyarakat luas.
Wanita paruh baya di Indonesia (berusia sekitar 40-55 tahun) lebih memilih produk kosmetik berlabel "Made in USA." Data terakhir menunjukkan, produk-produk kecantikan asal Negeri Paman Sam tersebut menyumbang 3% dari total produk kecantikan impor di Indonesia.
ADVERTISEMENT
"Sementara untuk wanita muda, cenderung menggunakan produk kosmetik dari berbagai merek," demikian tertulis dalam laporan tersebut yang diterima kumparan (kumparan.com), Minggu (24/9).
Sedangkan untuk wanita yang memiliki gaji bulanan sekitar Rp 50 hingga Rp 100 juta, bersedia membeli produk kecantikan terkenal dengan harga yang tinggi.
Namun pada 2015, pemerintah mengeluarkan peraturan halal untuk setiap produk kosmetik yang masuk ke Indonesia. Hal ini guna menekan tingginya laju impor kosmetik.
Selama 2016, kosmetik Wardah, yang diproduksi PT Paragon Technology & Innovation, dinobatkan sebagai merek kosmetik paling populer untuk wanita. Wardah memposisikan diri sebagai merek kosmetik yang ramah terhadap wanita dan bersertifikasi halal.
Selain Wardah, Sari Ayu yang diproduksi oleh Martina Berto (MBTO) dan Mustika Ratu yang diproduksi oleh Mustika Ratu (MRAT) juga bersertifikasi halal.
ADVERTISEMENT
Secara umum, produk kecantikan dan perawatan masih memiliki potensi yang besar di Indonesia. Namun diperlukan beberapa faktor pendukung untuk mendorong industri tersebut terus berkembang dan tetap diminati investor, yaitu:
Pertama, dukungan pemerintah terhadap industri kecantikan dan perawatan harus diiringi dengan kebijakan yang sesuai dengan kondisi saat ini.
Kedua, meningkatnya jumlah pendapatan konsumen kelas menengah dan atas seharusnya bisa diikuti penetrasi produk kosmetik dalam negeri yang lebih tinggi.
Untuk lebih lengkapnya, berikut sepuluh produk kosmetik wanita paling populer di Indonesia selama 2016:
1. Wardah 37,8%
2. Pixy 10,1%
3. Sariayu 8,7%
4. Viva 6,6%
5. Ponds 6,6%
6. Latulip 3,9%
7. Oriflame 3,6%
ADVERTISEMENT
8. Maybeline 3,3%
9. Revlon 2,9%
10. Mustika Ratu 1,9%