Ingin Berbincang dengan Donald Trump? Bayar Dulu Rp 2 Miliar

28 Maret 2019 14:56 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Amerika Serikat Donald Trump saat konferensi pers setelah pertemuannya dengan pemimpin Korea Utara Kim Jong-un, di Hotel JW Marriott di Hanoi, Vietnam, Kamis, (28/2). Foto: REUTERS / Jorge Silva
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Amerika Serikat Donald Trump saat konferensi pers setelah pertemuannya dengan pemimpin Korea Utara Kim Jong-un, di Hotel JW Marriott di Hanoi, Vietnam, Kamis, (28/2). Foto: REUTERS / Jorge Silva
ADVERTISEMENT
Donald Trump sudah lama terkenal, semakin tenar ketika dia terpilih jadi Presiden Amerika Serikat pada 2016. Sudah barang tentu banyak orang yang ingin berbincang dengannya, minimal bertegur sapa. Tapi paling tidak dompet Anda harus tebal.
ADVERTISEMENT
Pekan depan rencananya Trump akan mengadakan acara penggalangan dana di California untuk kampanye presiden tahun depan. Peserta acara ini harus membeli tiket untuk masuk ke acara tersebut dan harganya tidak murah.
Media City News Service pada Selasa lalu, seperti dikutip Los Angeles Chronicle, berhasil mendapatkan daftar harga tiket untuk acara tersebut. Tiket termurahnya saja USD 15 ribu atau lebih dari Rp 210 juta!
Tiket paling murah ini hanya untuk masuk dan makan malam, tanpa bisa berbincang dengan sang presiden walau berada satu ruangan. Bagi mereka yang ingin berfoto dengan Trump, maka akan dikenakan tiket USD 50 ribu (Rp712 juta).
Sedangkan mereka yang ingin berada satu meja dengan Trump dan berdiskusi dengan presiden, maka siap-siap merogoh kocek dalam-dalam. Tiket untuk interaksi ini dibanderol USD 150 ribu, lebih dari Rp 2,1 miliar.
Presiden AS Donald Trump Foto: AFP/Nicholas Kamm
Tidak disebutkan berapa jumlah tiket yang tersedia dan yang telah terjual dalam acara 5 April itu. Lokasi persis acara tersebut digelar juga belum diumumkan Gedung Putih.
ADVERTISEMENT
Belum ada komentar dari Gedung Putih terkait harga tiket tersebut. Di AS calon presiden boleh menerima donasi untuk kampanye pemenangan pemilu, namun harus transparan dan melaporkan jumlah dan donaturnya secara berkala.
Menurut laporan Forbes, antara Juli hingga November 2016 ketika pemilu, Trump mendapatkan donasi dari ribuan pendukungnya yang mencapai USD 234 juta.
Trump juga perlu uluran tangan untuk kembali jadi Presiden AS pada pemilu 2020. Padahal pada peluncuran kampanye pertamanya di 2015 pengusaha real estate ini pernah mengatakan: "Saya tidak butuh uang siapapun. Saya pakai uang sendiri. Saya tidak butuh pelobi, saya tidak gunakan donatur. Saya tidak peduli. Saya benar-benar kaya."