Ingin Gunakan Bus Listrik, TransJ Cari Produsen yang Mau Uji Coba

15 April 2019 15:39 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bus listrik BYD untuk Transjakarta Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparanOTO
zoom-in-whitePerbesar
Bus listrik BYD untuk Transjakarta Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparanOTO
ADVERTISEMENT
PT TransJakarta berencana menggunakan bus listrik untuk memperkuat layanannya kepada warga Ibu Kota. Direktur Operasional TransJ Daud Joseph mengatakan saat ini pihaknya masih mencari pabrik bus listrik yang mau menguji coba busnya di Jakarta.
ADVERTISEMENT
Bila sudah ada kontestan, uji coba bus listrik sebagai armada TransJ akan dilakukan selama enam bulan.
“Awalnya kita merencanakan uji coba itu 6 bulan, namun apabila selama 6 bulan belum bisa didapatkan hasil yang meyakinkan atau memuaskan, kita bisa perpanjang sampai 12 bulan,” ujar Daud di Balai Kota DKI, Gambir, Jakarta Pusat, Senin (15/4).
Menurut Daud, idealnya ada lima pabrikan bus listrik yang mau produknya diuji coba di Jakarta. Dengan begitu, tiap pabrikan bisa menguji coba dua bus listriknya.
Bus listrik MAB (Mobil Anak Bangsa) untuk Transjakarta Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparanOTO
Saat ini TransJ masih mendata beberapa pabrik yang bisa menyediakan bus listrik. Beberapa dari dalam negeri, beberapa juga ada yang berasal dari luar negeri, seperti China, Taiwan, dan Eropa.
“Berapa pabrikan memang sudah mencoba untuk menyediakan ini. Salah satunya dari dalam negeri kita juga ada, salah satu yang sudah menandatangani MoU dengan kita itu Kendari, dalam negeri. Kemudian yang kedua dari institusi pendidikan juga ada yang sudah berniat untuk membuat bus listrik,” ujar Daud
ADVERTISEMENT
“Kemudian ada yang dari luar negeri, ada yang dari Taiwan, ada yang dari China. Kami membuka kesempatan kepada dari seluruh belahan dunia,” tambahnya.
Meskipun begitu, Daud belum dapat memastikan kapan bus listrik dapat diuji coba. Ia berharap uji coba itu dapat dilaksanakan sesegera mungkin.
“Ya mungkin ada yang saya dengar sudah mulai, sudah cukup dekat, tapi masih belum 100 persen. Jadi, harapannya ada tapi kita lihat nanti,” tandasnya.