Internet di Seluruh Sudan Mati usai Kerusuhan

11 Juni 2019 9:55 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Seorang pria berjalan di depan toko-toko yang tutup di ibukota Sudan, Khartoum. Foto: AFP
zoom-in-whitePerbesar
Seorang pria berjalan di depan toko-toko yang tutup di ibukota Sudan, Khartoum. Foto: AFP
ADVERTISEMENT
Jaringan internet pada Senin (10/6) di seluruh Sudan terputus. Kondisi ini terjadi setelah kericuhan pecah di Sudan sepekan lalu.
ADVERTISEMENT
Sebelum internet, jaringan untuk ponsel sudah lebih dulu berhenti beroperasi. Keadaan tersebut semakin membuat kondisi di Sudan terpuruk.
Penyedia layanan internet utama di Sudan, Sudatel, telah berhenti beroperasi sejak Senin (10/6) sore. Penghentian penyediaan layanan berpengaruh terhadap operasional kedutaan, kantor, dan perhotelan.
"Ini adalah kali pertama Sudatel memutus operasionalnya di seluruh negara," sebut juru bicara kelompok pemantau siber Netblock, seperti dikutip dari AFP, Selasa (11/6).
Seorang pria menyeberang jalan ketika kendaraan milik anggota Pasukan Pendukung Cepat paramiliter Sudan berbaris di jalan Nil Khartoum. Foto: AFP
"Kejadian ini bukan pemindahan pusat data, melainkan penyetopan seluruh jaringan," sambung dia.
Mereka menambahkan, indikasi bahwa internet di Sudan sudah tidak berfungsi telah nampak sejak pekan lalu. Hingga kini belum diketahui penyebab terputusnya layanan internet di Sudan.
Semenjak Presiden Omar Al-Bashir dikudeta April lalu, kondisi keamanan Sudan semakin mencekam. Pengunjuk rasa menggelar demo besar di depan markas militer di ibu kota Khartoum.
ADVERTISEMENT
Penguasa Sudan saat ini, dewan militer, dituntut segera menyerahkan kekuasaanya kepada warga sipil. Unjuk rasa yang tadinya damai berubah mencekam setelah aparat keamanan menyerbu kamp demonstran. Tindakan tersebut menyebabkan puluhan orang pendemo tewas.