Iran: Kami Selalu Mempersiapkan Diri untuk Perang
ADVERTISEMENT
Pasukan Garda Revolusi Iran menanggapi ancaman Amerika Serikat soal serangan drone di kilang minyak milik BUMN Arab Saudi, Aramco.
ADVERTISEMENT
Mereka menyatakan, selalu siap berperang dalam skala penuh. Namun, pertikaian yang berujung perang dengan pihak lain bukan tujuan utama Iran.
Menurut Komandan Dirgantara Garda Revolusi Iran, Brigadir Jenderal Amir Ali Hajizadeh, rudal Iran punya kekuatan mengenai pangkalan udara atau kapal Amerika Serikat yang berada radius 2.000 kilometer dari tempat peluncuran.
"Baik kami atau AS tidak menginginkan perang. Ketika kontak kami terlalu dekat dan saat pasukan kami bersentuhan satu sama lain, sangat mungkin konflik terjadi karena salah paham," sebut Hajizadeh seperti dikutip dari Al-Jazeera, Senin (16/9).
"Tentu saja, bila pasukan kami saling berhadapan di lapangan tindakan apa pun dapat memicu perang, kami selalu mempersiapkan diri untuk perang penuh," sambung dia.
Serangan di kilang minyak Aramco terjadi pada Sabtu (14/9) lalu. Kilang di Abqaiq tersebut merupakan fasilitas produksi minyak terbesar Aramco.
Serangan membuat harga minyak mentah dunia pada Senin (16/9) sempat naik.
ADVERTISEMENT
Awalnya serangan diklaim oleh pemberontak Houthi, Yaman. Klaim itu dibantah AS, mereka meyakini Iran yang harus bertanggung jawab.
Presiden Donald Trump bahkan menegaskan AS sudah ada dalam posisi 'mengunci dan mengisi' serta siap kapan pun menggempur pelaku serangan di kilang minyak Aramco.