Iran: Pernyataan AS Dirancang Merusak Reputasi Kami
ADVERTISEMENT
Amerika Serikat terindikasi merespons keras serangan di kilang minyak milik BUMN Arab Saudi, Aramco. Negeri Paman Sam telah menuduh Iran sebagai pihak yang bertanggung jawab.
ADVERTISEMENT
Menurut Iran, tuduhan AS tak berdasar. Juru bicara Kemlu Iran Abbas Mousavi bahkan menuduh AS punya agenda terselubung di balik tuduhan tak berdasar itu.
"Pernyataan AS dirancang untuk merusak reputasi Iran," sebut Mousavi seperti dikutip dari AFP, Senin (16/9).
"Ini juga ditujukan untuk memberikan alasan agar mereka bisa bertindak terhadap kami di masa mendatang," sambung dia.
Sebelumnya, Presiden AS Donald Trump menyebut negaranya sudah dalam posisi 'mengunci dan mengisi' untuk merespons pelaku serangan di kilang minyak Aramco. Pernyataan itu diduga sebagai indikasi bahwa AS siap berperang.
Serangan di kilang minyak Iran terjadi pada Sabtu (14/9) di wilayah Abqaiq. Kilang tersebut merupakan fasilitas produksi minyak terbesar.
Akibat serangan pada Senin (16/9) ini harga minyak dunia naik 10 persen.
ADVERTISEMENT
Keterangan otoritas Saudi serangan di kilang minyak Aramco tidak menimbulkan korban. Seberapa besar kerusakan juga tak dibeberkan Saudi.
Terkait serangan di kilang minyak Aramco, Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman mengatakan negaranya berniat dan mampu merespons serangan tersebut.