ISIS Klaim Bom Bunuh Diri di Pemilu Pakistan, 30 Orang Tewas

25 Juli 2018 15:25 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Saat warga Pakistan mengantre untuk ikut pemilu. (Foto: REUTERS/Akhtar Soomro)
zoom-in-whitePerbesar
Saat warga Pakistan mengantre untuk ikut pemilu. (Foto: REUTERS/Akhtar Soomro)
ADVERTISEMENT
Kelompok militan ISIS mengklaim sebagai dalang serangan bom bunuh diri di tengah pelaksanaan pemilu di Pakistan, Rabu (25/7). Korban tewas akibat serangan itu terus bertambah, kini mencapai 30 orang.
ADVERTISEMENT
Diberitakan Reuters, klaim ini disampaikan ISIS melalui kantor berita mereka, AMAQ. ISIS mengatakan, serangan itu dilakukan oleh pengebom bunuh diri mereka, tanpa menjelaskan lebih lanjut.
Serangan bom bunuh diri ini terjadi di kota Queeta, provinsi Balochistan. Menurut saksi mata, pelaku mencoba memasuki tempat pemungutan suara, lalu meledakkan diri ketika dicegat aparat.
AFP mengutip Dr Wasim Baig, juru bicara Rumah Sakit Sandeman di Quetta, yang mengatakan korban tewas bertambah jadi 30 orang, sementara labih dari 28 orang terluka.
Sekitar 106 juta orang terdaftar sebagai pemilih dalam pencoblosan yang dimulai pagi ini dan berakhir pukul 6 sore nanti. Sekitar 371 ribu tentara telah dikerahkan untuk mengamankan jalannya pemilu.
Sebelumnya pada 15 Juli lalu, serangan bom bunuh diri ISIS juga terjadi di Balochistan, tepatnya di kota Mastung, menewaskan 149 orang yang sebagiannya anak-anak, di tengah kampanye salah satu politisi.
ADVERTISEMENT
Peristiwa kali ini membuktikan bahwa ISIS masih jadi salah satu ancaman besar bagi Pakistan. Di Suriah dan Irak, pengaruh ISIS memang telah pudar, namun di Pakistan pengikut mereka masih banyak.