Isra Mikraj Jadi Momentum Jokowi untuk Terus Perbaiki Infrastruktur

10 April 2018 19:32 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Peringatan Isra Miraj di Istana Bogor. (Foto: Yudhistira Amran Saleh/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Peringatan Isra Miraj di Istana Bogor. (Foto: Yudhistira Amran Saleh/kumparan)
ADVERTISEMENT
Presiden Joko Widodo menggelar peringatan Isra Mikraj di Istana Bogor, Kompleks Istana Kperesidenan, Bogor, Jawa Barat. Dalam sambutannya Jokowi mengatakan, peringatan Isra Mikraj harus dijadikan momentum agar Indonesia bisa menjadi negara yang lebih baik lagi.
ADVERTISEMENT
Salah satu caranya, kata Jokowi, adalah dengan melakukan perbaikan infrastruktur.
"Upaya yang kita lakukan dengan memohon rida Allah SWT dengan pikiran yang jernih dan kerja keras, pemerintah terus berusaha keras meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Mengentaskan kemiskinan, meningkatkan pemerataan, dan meningkatkan ekonomi umat. Kita membangun infrastruktur di seluruh Tanah Air," kata Jokowi di di lokasi, Selasa (10/4).
Jokowi mengatakan, pembangunan infrastruktur yang dilakukan pemerintah antara lain listrik, jalan, jembatan, pelabuhan dan bandara. Selain membangun infrastruktur, Jokowi menjelaskan, pemerintah juga memperbaiki akses-akses masyarakat.
"Kita memperbaiki akses masyarakat terhadap pelayanan pendidikan dan kesehatan. Termasuk keterampilan dan permodalan, termasuk Kredit Usaha Rakyat dan Bank Wakaf Mikro," lanjut dia.
Jokowi juga mengatakan, selain berusaha untuk memperbaiki diri, bangsa Indonesia selama ini juga sudah peduli dengan bangsa lain. Jokowi menuturkan, Bangsa Indonesia juga peduli terhadap negara-negara tetangga.
Peringatan Isra Miraj di Istana Bogor (Foto: Yudhistira Amran Saleh/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Peringatan Isra Miraj di Istana Bogor (Foto: Yudhistira Amran Saleh/kumparan)
"Saudara kita sesama Muslim yang sedang dilanda masalah kemanusiaan kita juga wajib membantu dan berusaha keras untuk membantu," ucap Jokowi.
ADVERTISEMENT
Jokowi mencontohkan bahwa Bangsa Indonesia terus membantu perjuangan Bangsa Palestina. Bahkan Jokowi mendorong diadakannya KTT Luar Biasa OKI di Istanbul pada Desember 2017 lalu.
"Saya juga ikut mendorong penyelenggaraan KTT Luar Biasa OKI di Istanbul, pada bulan Desember 2017 yang menentang pengakuan sepihak Amerika Serikat terhadap Yerusalem sebagai Ibu Kota Israel," imbuhnya.
Selain itu, posisi Indonesia, disampaikan Jokowi, juga sangat tegas terhadap klaim Amerika Serikat. Jokowi menilai klaim Amerika Serikat saat itu ada telah melanggar peraturan dunia.
"Bahwa pengakuan sepihak tersebut telah melanggar berbagai resolusi dewan keamanan Majelis Umum PBB," tutur Jokowi.
Dalam acara itu, turut hadir Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Ketua DPR Bambang Soesatyo, Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto dan Menteri PAN-RB Asman Abnur.
ADVERTISEMENT