news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Israel Defence Force, Tentara Pelindung Israel

4 Juni 2018 4:48 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Rebeca dan Razan al-Najjar (Foto: Instagram/@malak_elfahri)
zoom-in-whitePerbesar
Rebeca dan Razan al-Najjar (Foto: Instagram/@malak_elfahri)
ADVERTISEMENT
Palestina berduka dengan kematian Razan al-Najjar. Dia adalah seorang wanita muda yang berprofesi sebagai perawat sukarela yang tewas dihujam timah panas militer Israel.
ADVERTISEMENT
Ketika menghembuskan napas terakhir, Najjar masih mengenakan rompi perawatnya. Ribuan orang yang merasa kehilangan pun mengantarkan Najjar menuju peristirahatan terakhirnya di Khan Yunis.
Belakangan beredar kabar, anggota militer Israel yang menembak penembak perempuan berusia 21 tahun itu adalah Rebecca. Namun hingga kini belum diketahui secara jelas siapa nama lengkap Rebecca sebenarnya.
Rebeca dan Razan al-Najjar (Foto: Instagram/@malak_elfahri)
zoom-in-whitePerbesar
Rebeca dan Razan al-Najjar (Foto: Instagram/@malak_elfahri)
Dikutip dari The_emancipated, Minggu (3/6), Rebecca lahir dan besar di Boston, Amerika Serikat. Meski berkewarganegaraan Amerika Serikat, namun ia tetap membela Israel yang dia tahu dan cintai.
Rebbeca sendiri merupakan anggota dari Pasukan Pertahanan Israel atau yang lebih dikenal dengan Israel Defence Force (IDF). IDF sendiri tidak memiliki batasan gender dalam perekrutan tentaranya, sehingga baik pria maupun wanita bisa masuk menjadi pasukan IDF.
ADVERTISEMENT
IDF pertama kali dibentuk pada 14 Mei 1948 seiring dengan terbentuknya negara Israel. Kala itu, IDF dibuat oleh Menteri Pertahanan Israel David Ben-Gurion. Setelah berdirinya IDF, dua organisasi bawah tanah Yahudi, Etzek dan Lehi juga turut bergabung dengan IDF.
Militer Israel (Foto: Reuters/Mohamad Torokman)
zoom-in-whitePerbesar
Militer Israel (Foto: Reuters/Mohamad Torokman)
Berdasarkan sejarah, Israel berhasil memenangkan peperangan dengan Arab pada tahun 1948. Saat itu, Israel berhasil memukul mundur pasukan sekut Mesir dari wilayahnya.
Pada medio 1956 hingga 1966, IDF lebih sedikit menghadapi konflik. Dan pada saat itu Israel memanfaatkan waktu tersebut untuk membeli perlengkapan baru dan berevolusi dari sebah militer pemula menjadi sebuah kekuatan militer yang profesional.
Kini, IDF menjadi semakin kuat dengan merekrut laki-laki dan perempuan menjadi anggota pasukan yang sangat terlatih. Anggota pasukan pria dan wanita yang menjadi anggota IDF merupakan tentara yang paling terlatih. Mereka dilatih dengan karas dan menguasai operasi darat, laut, dan udara dengan tujuan mampu melindungi Israel dari serangan musuh.
ADVERTISEMENT