Israel Hancurkan Rumah Warga Palestina yang Membunuh Tentara Mereka

17 Agustus 2017 13:36 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Warga Palestina dihalau gas air mata aparat Israel (Foto: REUTERS/Ammar Awad)
zoom-in-whitePerbesar
Warga Palestina dihalau gas air mata aparat Israel (Foto: REUTERS/Ammar Awad)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Tentara Israel kembali menerapkan hukuman kolektif terhadap warga Palestina. Kini, Israel menghancurkan rumah milik warga Palestina yang menikam tiga tentara Israel hingga tewas bulan lalu.
ADVERTISEMENT
Seperti dikutip Al Jazeera, Israel mengirimkan buldozer dan tentara untuk menghancurkan rumah Omar al-Abed di desa Kobar, Tepi Barat, pada Rabu (16/8). Warga mengatakan, penghancuran rumah dua lantai itu dilakukan sekitar pukul 3 dini hari.
Warga setempat tidak kuasa menghentikannya karena tentara Israel mengancam dengan senjata. Sedikitnya 26 orang terluka akibat ditembaki tentara Israel saat penghancuran dilakukan.
Menurut warga, keluarga Abed sudah diberi tahu rumah mereka akan dirobohkan beberapa hari setelah penikaman dilakukan. Selain merobohkan rumahnya, Israel juga menahan lima anggota keluarga Abed, di antaranya adalah kedua orang tua dan tiga saudara lelakinya.
Ibunda Abed, Ibtisam al-Abed, ditahan bulan lalu karena memuji penikaman tersebut. Israel berdalih, penangkapan Ibtisam dilakukan karena dia memicu kekerasan. Ibunya belakangan dibebaskan dari penjara Israel.
ADVERTISEMENT
Polisi Israel (Foto: Reuters/Ammar Awad)
zoom-in-whitePerbesar
Polisi Israel (Foto: Reuters/Ammar Awad)
Abed terluka tembak usai menikam tiga tentara Israel hingga tewas di kompleks Masjidil Aqsa bulan lalu. Peristiwa ini kemudian memicu ketegangan di Masjidil Aqsa yang menewaskan beberapa orang Palestina.
Israel telah menerapkan hukuman kolektif dengan menahan anggota keluarga atau menghancurkan rumah warga Palestina yang dianggap teroris. Ada ratusan rumah Palestina yang dihancurkan Israel sejak pencaplokan wilayah Tepi Barat tahun 1967.
Sebelumnya pada Senin lalu, Israel juga merobohkan tiga rumah warga Palestina dekat Hebron.
Menurut Human Right Watch, penghancuran rumah oleh Israel adalah pelanggaran hukum kemanusiaan internasional. Israel tidak peduli, mereka mengatakan penghancuran dilakukan untuk meratakan tempat perlindungan teroris.
Politisi Israel dari partai Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, Likud, juga tidak peduli jika seluruh keluarga Abed dimusnahkan semuanya. Oren Hazan, politisi itu, mengatakan di Facebook kalau bisa dia akan mengeksekusi seluruh keluarga Abed.
ADVERTISEMENT
"Biarkan dia mati, biarkan dia berkubang di darahnya sendiri. Mereka tidak berhak hidup, mereka bahkan tidak berhak ada di dunia ini, dan saya berharap semua orang juga mengatakannya," kata Hazan.