news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Israel Mengaku Tidak Sengaja Tembak Perawat Gaza Razan al-Najjar

6 Juni 2018 10:33 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Razan al-Najjar (Foto: Instagram/@ __mohano__ )
zoom-in-whitePerbesar
Razan al-Najjar (Foto: Instagram/@ __mohano__ )
ADVERTISEMENT
Tentara Israel menuai kecaman setelah menembak mati seorang perawat Gaza dalam demonstrasi besar pekan lalu. Menurut tentara Israel, tindakan itu tidak disengaja.
ADVERTISEMENT
Tentara Israel telah melakukan penyelidikan terkait kematian perawat Razan al-Najjar tersebut.
"Hasil penyelidikan menunjukkan sejumlah kecil peluru ditembakkan dalam insiden tersebut, tapi tidak ada tembakan yang dengan sengaja atau diarahkan ke dia (Najjar)," kata pernyataan militer Israel yang dikutip AFP, Selasa (5/6).
Israel tidak menjelaskan lebih lanjut bagaimana Najjar terbunuh, namun mereka mengatakan penyelidikan ini masih terus berjalan dan kesimpulannya akan ditentukan oleh departemen jeneral advokasi militer.
Razan al-Najjar. (Foto: Instagram/@eye.on.palestine)
zoom-in-whitePerbesar
Razan al-Najjar. (Foto: Instagram/@eye.on.palestine)
Kematian perawat berusia 21 tahun itu mengejutkan dunia. Kutukan dan kecaman melayang untuk Israel karena dianggap melakukan kejahatan perang dengan membunuh pekerja medis.
"Pekerja Medis bukan target! Israel harus menyesuaikan penggunaan kekerasan dan Hamas harus mencegah insiden di perbatasan," kata utusan PBB untuk Timur Tengah Nickolay Mladenov.
ADVERTISEMENT
Total ada sedikitnya 125 warga Palestina yang tewas dibunuh Israel sejak aksi besar di perbatasan digelar pada 30 Maret lalu. Rencananya, aksi besar serupa akan digelar juga pada Jumat mendatang.
Menurut lembaga The Palestinian Medical Relief Society Najjar ditembak ketika memberikan pertolongan pertama pada demonstran yang terluka. Tiga orang yang berusaha menolong Najjar juga terluka tembak oleh peluru tajam.
Najjar terkenal karena sebelumnya dia sempat diwawancara oleh media Jewish Voice for Peace dan New York Times. Dalam wawancara itu dia mengaku ikhlas bekerja selama 13 jam untuk menolong korban-korban yang terluka akibat demonstrasi tersebut.
Usai kematian Najjar, muncul meme yang viral, menunjukkan foto seorang tentara wanita Israel yang disebut menembakkan peluru yang menewaskan Najjar. Namun tentara bernama Rebecca itu membantahnya, mengaku tidak pernah terlibat dalam operasi tentara di perbatasan.
ADVERTISEMENT