Israel Namai Permukiman Yahudi di Golan Donald Trump

13 Mei 2019 9:05 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pagar terlihat di garis gencatan senjata antara Israel dan Suriah di Dataran Tinggi Golan yang diduduki Israel. Foto: REUTERS/Ammar Awad
zoom-in-whitePerbesar
Pagar terlihat di garis gencatan senjata antara Israel dan Suriah di Dataran Tinggi Golan yang diduduki Israel. Foto: REUTERS/Ammar Awad
ADVERTISEMENT
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengumumkan lokasi yang akan menjadi tempat permukiman warga Yahudi di Dataran Tinggi Golan telah ditemukan. Pemukiman itu akan dinamai Donald Trump.
ADVERTISEMENT
Dataran Tinggi Golan merupakan wilayah sengketa antara Suriah dan Israel. Area seluas 1.200 kilometer persegi itu dicaplok Israel pada 1981.
Presiden AS Donald Trump (kiri) dan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu memperlihatkan surat mengakui kedaulatan Israel atas Dataran Tinggi Golan. Foto: REUTERS/Leah Millis
Walau telah diduduki Israel, PBB tetap mempertahankan status quo Dataran Tinggi Golan. Namun, pada awal 2019 status quo Dataran Tinggi Golan terguncang usai Presiden AS Donald Trump mengakui kedaulatan Israel atas wilayah itu.
ADVERTISEMENT
Atas pengakuan AS, PM Netanyahu pada Minggu (12/5) mengumumkan, pemberian nama Donald Trump adalah bentuk terima kasih terhadap langkah politikus Partai Republik tersebut.
"Saya berjanji kami akan membangun permukiman yang dinamai Presiden Donald Trump," sebut Netanyahu seperti dikutip dari AFP, Senin (13/5).
"Saya umumkan kami telah memilih beberapa tempat di Dataran Tinggi Golan, tempat itu akan dibangun permukiman, proses pembangunan sudah dimulai," sambung dia.
Saat ini sebanyak 20 ribu warga Yahudi telah menempati Dataran Tinggi Golan. Mereka tinggal di 33 permukiman yang tersebar hampir di seluruh area di Golan.
Meski demikian, di Dataran Tinggi Golan masih terdapat 18 ribu warga Druze Suriah. Belasan ribu orang tersebut menolak untuk dijadikan warga negara Israel.
ADVERTISEMENT