Israel Puji AS yang Menutup Kantor Perwakilan Palestina

12 September 2018 11:10 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
AS Tutup Perwakilan Palestina di Washington. (Foto: AFP/ANDREW CABALLERO-REYNOLDS )
zoom-in-whitePerbesar
AS Tutup Perwakilan Palestina di Washington. (Foto: AFP/ANDREW CABALLERO-REYNOLDS )
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu memuji langkah Amerika Serikat menutup kantor perwakilan Palestina di Washington.
ADVERTISEMENT
"AS sudah membuat langkah tepat terkait perwakilan PLO (Organisasi Pembebasan Palestina) di Washington," sebut Netanyahu, seperti dikutip dari AFP, Rabu (12/9)/
"Israel mendukung aksi AS yang dibuat untuk memperjelas bahwa Palestina telah menolak negosiasi (damai) dan berkeinginan menyerang Israel di forum internasional, ini tidak akan membawa perdamaian," sebut Netanyahu.
Misi PLO di Washington merupakan kedutaan de facto Palestina di AS.
Keputusan penutupan disampaikan Kementerian Luar Negeri AS pada Senin (10/9) lalu. AS beralasan penutupan dilakukan karena Palestina menolak dialog damai dengan Israel.
Menurut juru bicara Kementerian Luar Negeri AS Heather Nauert, perwakilan Palestina di Washington diizinkan untuk dibuka agar pembicaraan damai antara kedua negara yang berseteru itu tetap bisa dilaksanakan.
ADVERTISEMENT
Namun, sejak November lalu, AS mengklaim Palestina telah mengabaikan ajakan dialog damai. Sehingga perdamaian abadi dan komprehensif antara Israel-Palestina hingga kini belum terwujud.
"PLO (Organisasi Pembebasan Palestina) belum mengambil langkah untuk memulai negosiasi langsung dengan Israel," sebut Nauert seperti dikutip dari AFP, Rabu (12/9).
"AS selalu percaya negosiasi langsung antar dua pihak merupakan satu-satu cara untuk maju ke depan," sambung dia.
AS Tutup Perwakilan Palestina di Washington. (Foto: AFP/ANDREW CABALLERO-REYNOLDS )
zoom-in-whitePerbesar
AS Tutup Perwakilan Palestina di Washington. (Foto: AFP/ANDREW CABALLERO-REYNOLDS )
Selain itu, Nauert mengatakan langkah Palestina yang meminta beberapa pejabat Israel untuk diadili di Mahkamah Pidana Internasional di Den Haag merupakan bentuk pelanggaran dari syarat dibukanya perwakilan Palestina di Washington.
Penutupan tersebut direspons keras PLO. Mereka mengatakan, tindakan itu memperlihatkan dukungan Gedung Putih kepada Israel. PLO menegaskan, penutupan perwakilan dapat meningkatkan ketegangan yang terjadi antara Israel-Palestina.
ADVERTISEMENT