Israel Siap Mendarat di Bulan Sambil Bawa Identitas Yahudi

18 Desember 2018 5:45 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sebuah pesawat ruang angkasa tanpa awak dipresentasikan ke media oleh Israel SpaceIL dan perwakilan dari Israel Aerospace Industries (IAI), di Yehud, Israel. (Foto: REUTERS/Amir Cohen)
zoom-in-whitePerbesar
Sebuah pesawat ruang angkasa tanpa awak dipresentasikan ke media oleh Israel SpaceIL dan perwakilan dari Israel Aerospace Industries (IAI), di Yehud, Israel. (Foto: REUTERS/Amir Cohen)
ADVERTISEMENT
Israel dipastikan akan segera meluncurkan misi pendaratan ke bulan untuk pertama kalinya pada awal tahun depan. Hingga saat ini, para ilmuwan Israel tengah menyelesaikan tahap akhir peluncuran pesawat ruang angkasa untuk misi tersebut.
ADVERTISEMENT
Uniknya, pesawat tanpa awak itu akan membawa sejumlah atribut Israel dan identitas Yahudi. Atribut itu berupa gambar yang dibuat oleh anak-anak, simbol-simbol seperti bendera dan lagu-lagu Israel, serta sebuah buku tentang Holocaust yang ditulis seorang pria Yahudi.
Salah seorang pendiri organiasasi nonprofit SpaceIL, Yonatan Winetraub, bahkan membandingkan pesawat itu dengan doa yang ditulis di secarik kertas pada saat berdoa di Tembok Barat Yerusalem, salah satu situs tersuci Yudaisme. SpaceIL merupakan salah satu organisasi di balik peluncuran pesawat tersebut.
"Hari ini kita menempatkan semua impian di pesawat ruang angkasa seperti Anda akan mengambil catatan dan meletakkannya di Kotel (Tembok Barat), berharap untuk masa depan yang cerah," kata Yonatan sepeti dikutip AFP, Senin (17/12).
Sebuah pesawat ruang angkasa tanpa awak dipresentasikan ke media oleh Israel SpaceIL dan perwakilan dari Israel Aerospace Industries (IAI), di Yehud, Israel. (Foto: REUTERS/Amir Cohen)
zoom-in-whitePerbesar
Sebuah pesawat ruang angkasa tanpa awak dipresentasikan ke media oleh Israel SpaceIL dan perwakilan dari Israel Aerospace Industries (IAI), di Yehud, Israel. (Foto: REUTERS/Amir Cohen)
Pesawat ruang angkasa pertama milik Israel ini sendiri memiliki berat sekitar 585 kilogram. Pesawat yang tengah dirancang di Israel itu rencananya diluncurkan dari Cape Canaveral, Amerika Serikat.
ADVERTISEMENT
Pesawat yang tengah dirancang di Israel itu nantinya dikirim melalui roket Falcon 9 dari perusahaan SpaceX milik Elon Musk. Butuh waktu sekitar 1,5 bulan untuk pesawat itu tiba di AS.
Adapun biaya untuk meluncurkan pesawat tersebut sekitar 95 juta dolar AS atau setara dengan Rp 1,4 triliun. Jika misi ini berhasil, maka Israel akan menjadi negara keempat setelah AS, Rusia, dan China yang sukses mendarat di bulan.