Israel Tembaki demonstran di Gaza, Satu Pemuda Tewas

20 September 2018 9:01 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Saat tim medis mengevakuasi demonstran di Gaza. (Foto: AFP/Said Khatib)
zoom-in-whitePerbesar
Saat tim medis mengevakuasi demonstran di Gaza. (Foto: AFP/Said Khatib)
ADVERTISEMENT
Aksi demonstrasi di Gaza kembali memakan korban jiwa akibat tembakan tentara Israel pada Rabu (19/9). Kali ini seorang pemuda tewas dalam peristiwa tersebut, beberapa terluka.
ADVERTISEMENT
Diberitakan Reuters yang mengutip Kementerian Kesehatan Palestina, korban tewas adalah pemuda 15 tahun bernama Moamen Ibrahim Abu Eyada yang ditembak Israel di timur kota Rafah, bagian selatan Gaza yang berbatasan dengan Mesir dan Israel.
Juru bicara militer Israel mengaku tidak tahu ada korban jiwa dalam peristiwa itu. Namun mereka mengatakan ada beberapa insiden di perbatasan Gaza-Israel yang terjadi pada Rabu, dengan ratusan warga Gaza yang berdemo sambil melempari batu.
Gas air mata ditembakkan oleh pasukan Israel kepada demonstran Palestina selama protes menuntut hak untuk kembali ke tanah air mereka di perbatasan Israel-Gaza, Jumat (17/8/2018). (Foto: Reuters/Mohammed Salem)
zoom-in-whitePerbesar
Gas air mata ditembakkan oleh pasukan Israel kepada demonstran Palestina selama protes menuntut hak untuk kembali ke tanah air mereka di perbatasan Israel-Gaza, Jumat (17/8/2018). (Foto: Reuters/Mohammed Salem)
Perbatasan Gaza dan Israel telah menjadi lokasi aksi demonstrasi besar sejak 30 Maret lalu. Aksi memprotes blokade Israel terhadap Gaza itu dihadapi dengan peluru-peluru tajam tentara.
Sedikitnya 182 warga Palestina tewas akibat tembakan Israel. Militer Israel berdalih, tindakan itu diperlukan demi mencegah rakyat Gaza mendekat ke pagar perbatasan.
ADVERTISEMENT
Tentara Israel memang telah hengkang dari Gaza sejak 2005, tapi tetap mengendalikan kehidupan warga wilayah itu dari luar. Sejak 2007, Israel memblokade Gaza yang menyebabkan kehidupan 2 juta rakyatnya sangat sulit.