Istana: Usulan Kenaikan 100% Tunjangan TNI-Polri Normal
PerbesarADVERTISEMENT
Kapolri Jenderal Tito Karnavian berharap Presiden Joko Widodo bisa meningkatkan tunjangan untuk TNI-Polri sebesar 100 persen saat memimpin periode keduanya. Tito menilai peningkatan itu diperlukan atas pencapaian yang sudah dilakukan TNI-Polri dalam mengamankan Indonesia.
ADVERTISEMENT
Menanggapi permintaan Tito, Deputi V Kantor Staf Presiden (KSP), Jaleswari Pramodhawardani, menilai usulan itu terbilang normal. Terlebih, jika memperhatikan kinerja TNI-Polri selama ini.
"Ya, saya rasa usulan-usulan semacam itu normal-normal saja, peneliti pun juga pasti mengajukan hal-hal semacam itu karena kerumitan atau proses bekerja yang mungkin tidak membutuhkan kesejahteraan yang diinginkan," ujar Jaleswari di Kantor KSP, Kamis (11/7).
Kendati demikian, Jaleswari menganggap perlu koordinasi dengan Kementerian Keuangan untuk bisa merealisasikannya. Sebab, usulan itu harus melalui pertimbangan yang baik dan dikaji secara bertahap.
"Tapi kita tahu untuk bicara peningkatan anggaran juga butuh kalkulasi dari Kemenkeu dan lain-lain, apakah penambahan dilakukan dalam waktu dekat ataukah bertahap dan lain-lain. Jadi masih butuh pertimbangan, itu," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Usulan Tito tersebut pertama kali diungkapkan saat memberikan sambutan HUT ke-73 Bhayangkara Polri di Silang Monas, Jakarta Pusat. Tito mengatakan, upaya keras TNI-Polri dalam menjaga keamanan sudah terbukti.
“Dengan demikian, tersimpan harapan, kiranya tunjangan kinerja anggota TNI dan Polri di masa kepemimpinan Bapak (Jokowi) 5 tahun ke depan, insyaallah dapat meningkat menjadi 100 persen. Tapi kami siap untuk menjaga stabilitas Kamtibmas agar pendapatan negara naik,” kata Tito di Silang Monas, Jakarta Pusat, Rabu (10/7).