Isu Hubungan Internasional yang Bisa Dibahas di Debat Keempat Pilpres

29 Maret 2019 19:20 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pengamat politik internasional dari Universitas Paramadina, Shiskha Prabawaningtyas. Foto: Darin Atiandina/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Pengamat politik internasional dari Universitas Paramadina, Shiskha Prabawaningtyas. Foto: Darin Atiandina/kumparan
ADVERTISEMENT
Hubungan internasional menjadi salah satu tema besar dalam debat putaran keempat Pilpres 2019.
ADVERTISEMENT
Pengamat politik internasional dari Universitas Paramadina Shiskha Prabawaningtyas mengatakan, ada beberapa hal yang dapat disoroti mengenai kebijakan politik luar negeri masing-masing paslon dalam debat nanti.
Pertama, keberlangsungan diplomasi untuk poros maritim dunia yang menjadi salah satu visi-misi politik luar negeri (polugri) capres no urut 01 Jokowi, menurutnya perlu dijabarkan. Shiska berpendapat, dalam debat tersebut Jokowi perlu menjelaskan sejauh mana nawacita Indonesia untuk menjadi poros maritim dunia telah dilaksanakan.
“Sejauh mana (diplomasi berlangsung), kemudian apa yang sudah dilakukan, dan apa yang harus dilakukan selanjutnya,” kata Shiskha saat ditemui di Universitas Paramadina, Jakarta Barat, Jumat (29/3).
Ketua Prodi Magister Hubungan Internasional Universitas Paramadina itu mengatakan permasalahan utama dalam diplomasi adalah keberlanjutan dari visi-misi yang dibuat. Menurutnya, siapapun yang presidennya harus mampu memastikan keberlangsungan visi-misi polugrinya masing-masing.
Capres nomor urut 01 Joko Widodo (kedua kiri) dan Capres nomor urut 02 Prabowo Subianto (kanan) saling memberi salam seusai debat capres 2019 disaksikan moderator di Hotel Sultan, Jakarta, Minggu (17/2/2019). Foto: ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
“Harus kita pastikan policy itu sudah on going, jangan tiba-tiba nanti perubahan pemerintahan policy nya enggak berjalan. Isu keberlanjutan tentang diplomasi masih harus diperkuat,” jelasnya.
ADVERTISEMENT
Kedua, visi-misi politik luar negeri kedua pasangan capres-cawapres juga harus dikupas dalam debat capres yang akan diselenggarakan Sabtu (30/3) ini.
Lalu, hal lain yang menurut Shiskha perlu disampaikan masing-masing paslon, utamanya mengenai diplomasi ekonomi dan komitmen Indonesia dalam menjaga perdamaian dunia.
“Kalau kita bicara soal diplomasi ekonomi, ada perubahan konstelasi sekarang, kondisi AS lagi seperti itu. Jadi saya kira isu-isu tentang sejauh mana, kemudian fokus diplomasi ekonomi ke depan harus disampaikan,” ujarnya.
“Mungkin yang ketiga soal keterlibatan aktif Indonesia, kalau kita bicara tentang perdamaian dunia itu komitmen kita tentang isu Palestina, komitmen kita terkait penyelesaian konflik, terorisme, bagaimana komitmen kita harus diperkuat,” tutup Shishka.
Debat Keempat Pilpres 2019 akan digelar di hotel Shangri-La, Jakarta. Adapun tema debat yang akan dibahas oleh kedua capres adalah ideologi, pemerintahan, pertahanan keamanan, dan hubungan internasional.
ADVERTISEMENT