Isu Perbatasan Jadi Topik Utama Lawatan Menlu Malaysia di Jakarta

23 Juli 2018 15:21 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pertemuan Menteri Luar Negeri Malaysia, Saifullah Abdullah dengan Menteri Luar Negeri Indonesia, Retno Marsudi di Gedung Pancasila, Kementerian Luar Negeri, Senin, Jakarta (23/7). (Foto: Helmi Afandi Abdullah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Pertemuan Menteri Luar Negeri Malaysia, Saifullah Abdullah dengan Menteri Luar Negeri Indonesia, Retno Marsudi di Gedung Pancasila, Kementerian Luar Negeri, Senin, Jakarta (23/7). (Foto: Helmi Afandi Abdullah/kumparan)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Isu perbatasan menjadi topik pembahasan utama dalam kunjungan pertama Menteri Luar Negeri Malaysia Saifuddin Abdullah di Jakarta. Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi mengatakan, pihaknya akan menyepakati beberapa hal agar ketegangan di wilayah perbatasan kedua negara tidak lagi terjadi.
ADVERTISEMENT
"Dengan berbagi batas darat dan laut maka isu penyelesaian batas negara selalu menjadi prioritas, oleh karena itu negosiasi harus dilegalisasikan agar satu per satu dapat kita selesaikan," kata Retno usai pertemuan dengan Saifuddin di Kementerian Luar Negeri, Jakarta, Senin (23/7)
Retno menjelaskan, kedua negara akan melakukan negosiasi terkait kesepakatan perbatasan darat dalam Border Crossing Agreement (BCA). BCA tersebut ditargetkan Retno akan selesai pada dua bulan ke depan, guna mempercepat pelaksanaan Border Treat Agreement (BTA).
"Kita sepakat bahwa paling tidak dalam 1-2 bulan ini kita bisa akan selesaikan, nah kalau BCA ini selesai maka Border Treat-nya itu bisa kita mulai bahas. Karena BTA tak akan ada kalau BCA-nya enggak selesai," jelasnya.
Pertemuan Menteri Luar Negeri Malaysia Saifullah Abdullah dengan Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Marsudi di gedung Pancasila, Jakarta (23/7) (Foto: Helmi Afandi Abdullah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Pertemuan Menteri Luar Negeri Malaysia Saifullah Abdullah dengan Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Marsudi di gedung Pancasila, Jakarta (23/7) (Foto: Helmi Afandi Abdullah/kumparan)
Sementara, pada perbatasan maritim, kedua negara akan menyepakati penyelesaian sejumlah titik perbatasan secara bertahap, seperti di Laut Sulawesi dan Selat Malaka. Kemudian, akan berlanjut pada titik perbatasan maritim lainnya.
ADVERTISEMENT
"Ada beberapa titik yang kita sepakati, satu di Sulawesi dan satu di Selat Malaka. Itu mari kita formalkan dulu kan titik-titik ini akan disambung. Negosiasi dengan titik yang lainnya," pungkasnya.
Di samping isu perbatasan, kedua negara ini juga akan membahas isu tenaga kerja dan pendidikan serta kerja sama perdagangan utamanya ekspor kelapa sawit di Uni Eropa.