Isu Selingkuh Elite Parpol Tunjukkan Politik Kotor Jelang Pemilu 2019

8 Juni 2018 21:23 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Diskusi Publik Ikatan Jurnalis UIN Jakarta  (Foto: Raga Imam/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Diskusi Publik Ikatan Jurnalis UIN Jakarta (Foto: Raga Imam/kumparan)
ADVERTISEMENT
Sejumlah elite parpol diserang isu selingkuh yang disebarkan melalui media sosial. Mulai dari Waketum Gerindra Fadli Zon, Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera, hingga Ketua Umum PSI Grace Natalie.
ADVERTISEMENT
Ketua Bidang Pemenangan Partai Bulan Bintang (PBB), Sukmo Harsono mengaku prihatin dengan munculnya isu-isu perselingkuhan yang secara serampangan dilancarkan akun tak bertanggung jawab. Sukmo menyebut isu tersebut cara paling kotor dalam dunia politik.
“Saya ingin menyampaikan rasa keperihatinan saya terlebih dahulu terhadap politik bangsa kita hari ini. Munculnya isu selingkuh dari Ketua PSI, isu selingkuh daripada kawan kita Mardani Ali dari PKS,” ucap Sukmo di Bakoel Koffie, Cikini, Jakarta Pusat, Jumat (8/6).
2 akun medsos yg dilaporkan Grace Natalie (Foto: Fadjar Hadi/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
2 akun medsos yg dilaporkan Grace Natalie (Foto: Fadjar Hadi/kumparan)
Sukmo mengatakan memasuki memasuki pemilu 2019, isu-isu liar yang kemudian ramai diberitakan media tersebut, perlu diluruskan agar politik tidak mengajarkan cara-cara kotor kepada masyarakat.
“Ini menurut saya sudah masuk ke dalam cara-cara politik kotor yang kita perlu luruskan dalam rangka memasuki Pemilu 2019,” ujarnya.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, sejumlah elite parpol yang diserang isu selingkuh sudah menyatakan bantahannya. Bahkan Ketua Umum DPP PSI Grace Natalie sudah melaporkan akun media sosial Twitter @Hulk_Idn dan akun Instagram @prof.djohkhowie terkait dugaan fitnah itu ke polisi.
"Jelas ini pembunuhan karakter. Ini mendiskreditkan kaum perempuan untuk masuk politik. Seolah-olah ini menjelaskan bahwa selama ini saya membawa PSI lolos sampai verifikasi faktual KPU karena menjual tubuh. Padahal tidak seperti itu kenyataannya," kata Grace di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Kamis (7/6).