Izhak Eks ITB Titipkan Adik ke Saudara saat Harus Menyadap Aren

22 Desember 2017 14:54 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Izhak membuat gula aren. (Foto: kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Izhak membuat gula aren. (Foto: kumparan)
ADVERTISEMENT
Muhammad Izhak (22) mengorbankan kuliahnya di ITB demi mengurus ke-9 adiknya selepas kedua orang tuanya meninggal. Tak jarang pria asal Polewali Mandar, Sulawesi Barat, ini harus menitipkan adik-adiknya ke tantenya jika harus menyadap aren.
ADVERTISEMENT
Biasanya Izhak menyadap aren bersama adik laki-laki tertuanya, Aslang (18). Mereka mengendarai motor butut warisan orang tuanya ke kebun.
Kondisi perekonomian memaksa ia harus bekerja keras untuk menafkahi adik-adiknya. Namun di saat yang sama Izhak harus meninggalkan adik-adiknya tanpa pengawasan. Untungnya, saat ini ada saudara yang tinggal dekat dengannya.
"Ada keluarga tante, kalau lagi kerja saya titipin di tante saya. Rumah tante yang paling dekat sekitar 20 meter dari rumah saya," kata Izhak saat berbincang dengan kumparan (kumparan.com), Rabu (20/12).
Izhak membiasakan adik-adiknya untuk bisa mandiri sejak dini. Hal ini tercermin dengan pembagian tugas yang ia atur bersama 9 adiknya. Tugas tersebut meliputi menyadap air nira sebagai bahan baku pembuatan gula aren, membersihkan rumah, mencuci pakaian, memasak, hingga membantu mencetak gula aren.
ADVERTISEMENT
Saat ini sudah ada beberapa pihak yang datang untuk membantu Izhak dan adik-adiknya. Tetapi ia bingung ketika ditanya apa yang mereka butuhkan saat ini.
"Kalau ditanya gitu saya bingung mau jawab apa, paling saya bisa jawab 'ke rumah saja untuk tinjau dan lihat kondisi secara langsung',” kata Izhak, sungkan.
Izhak dan adik-adiknya. (Foto: kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Izhak dan adik-adiknya. (Foto: kumparan)
Saat ini melalui kitabisa.com, warga Polewali Mandar, Yuuka Shimizudani, menggalang dana untuk membantu kelangsungan hidup Izhak dan adik-adiknya dengan target donasi Rp 50 juta. Atas persetujuan Izhak, donasi yang terkumpul akan digunakan untuk dijadikan modal usaha ternak kambing.
Jumlah donasi yang terkumpul pada Jumat (22/12) pukul 14.40 WIB mencapai Rp 13 juta dari 76 donatur. Saat ini Izhak sudah mencicil pembangunan kandang kambing dengan uang seadanya yang ia miliki.
ADVERTISEMENT
Bagi Anda yang tergerak untuk membantu Izhak dan adik-adiknya dapat menyalurkan bantuan melalui tautan berikut: