news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Izin Pilot Senior Air India Dicabut karena Mabuk Sebelum Terbang

12 November 2018 14:59 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pilot. (Foto: MatusDuda/ThinkStock)
zoom-in-whitePerbesar
Pilot. (Foto: MatusDuda/ThinkStock)
ADVERTISEMENT
izin terbang seorang pilot senior maskapai India dicabut setelah ketahuan mabuk dalam uji alkohol sebelum penerbangan. Ini adalah kali kedua pilot ini dicabut izinnya karena kasus yang sama.
ADVERTISEMENT
Diberitakan Reuters, pilot maskapai Air India itu, Arvind Kathpalia, dinyatakan mabuk setelah dilakukan tes kandungan alkohol dengan breathalyzer sebanyak dua kali sebelum penerbangan dari New Delhi menuju London pada Minggu (11/11).
Awalnya, Kathpalia menolak hasil pemeriksaan pertama dan meminta diulang. Namun dalam pemeriksaan kedua yang hanya berselang 20 menit, hasil pengujian kandungan alkohol malah lebih tinggi dibanding pertama. Dia lalu dinyatakan tidak layak terbang.
Kathpalia bukan hanya pilot senior, tapi dia juga menjabat sebagai direktur operasi Air India yang bertanggung jawab untuk keselamatan terbang dan pelatihan penerbangan.
Pada Senin (12/11), badan pengawas penerbangan India mencabut izin terbang Katphalia selama tiga tahun sejak uji alkohol tersebut dilakukan. Sebelumnya pada 2017, izin terbang Kathpalia juga pernah dicabut selama tiga bulan karena menolak melakukan uji kandungan alkohol sebelum dan sesudah penerbangan.
ADVERTISEMENT
Kathpalia menolak pencabutan izin tersebut dan menyatakan akan mengajukan banding. Menurut Kathpalia, dia banyak dimusuhi di dalam maskapai Air India sehingga diincar untuk disingkirkan.
Pada tahun 2007, Air India merger dengan maskapai Indian Airlines. Katphalia adalah karyawan pada Air India awal. Dia mengatakan, orang-orang bekas Indian Airlines yang tergabung dalam serikat pekerja banyak yang tidak menyukainya.
"Banyak permusuhan terjadi setelah merger. Permusuhan masih terjadi hingga hari ini. Mereka menolak mengakui satu sama lain," kata Kathpalia.
Maskapai Air India belum mengeluarkan pernyataan terkait kasus ini.