Jabatan Baru Kasatreskrim Polres Wonogiri yang Dikeroyok Masih Kosong

19 Mei 2019 10:14 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana ruang ICU RS Dr Oen Solo Baru, tempat Kasatreskrim Polres Womogiri dirawat. Foto: kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Suasana ruang ICU RS Dr Oen Solo Baru, tempat Kasatreskrim Polres Womogiri dirawat. Foto: kumparan
ADVERTISEMENT
Polrestabes Semarang baru saja melaksanakan prosesi serah terima jabatan di lingkungannya.
ADVERTISEMENT
Sebanyak 16 anggota yang mendapatkan jabatan baru. Salah satunya Kasatreskrim Polres Wonogiri, AKP Aditia, yang kini tengah dirawat di Singapura karena dikeroyok.
Aditia seharusnya mendapatkan promosi sebagai Kapolsek Semarang Tengah. Namun demikian, hingga saat ini jabatan itu masih kosong lantaran Aditia masih dirawat.
Kapolrestabes Semarang ,Kombes Pol Abioso Seno Aji, mengatakan akan segera berkoordinasi dengan Kapolda Jawa Tengah, Irjen Pol Rycko Amelza Dahniel, terkait kebijakan untuk mengisi kekosongan jabatan tersebut.
"Saya nanti akan menghadap langsung kepada bapak Kapolda, apakah bisa dilakukan penggantian," kata Abi kepada wartawan, Minggu (19/5).
Sebab menurut Abi, dalam situasi menjelang operasi Ketupat, Polsek Semarang Tengah harus diwakili oleh seorang perwira yang bisa diandalkan.
Ilustrasi Pengeroyokan Foto: Muhammad Faisal Nu'man/kumparan
"Sedangkan kita tahu saat ini AKP Aditia masih menjalani perawatan di Singapura," katanya.
ADVERTISEMENT
Sembari menunggu arahan dari Kapolda, kata Abi, tugas Kapolsek diambil alih sementara oleh Wakapolsek Semarang Tengah.
"Tentu nanti saat sudah sembuh akan diberikan reward dengan jabatan di lingkungan Polrestabes. Silakan AKP Aditia bisa memilih," tegasnya.
Seperti diketahui pada Kamis (9/5) lalu, AKP Aditia menjadi korban amuk massa bentrok dua kubu padepokan beladiri. Akibatnya dia terbaring koma karena mengalami gegar otak. Saat ini AKP Aditia tengah menjalani perawatan lanjutan di Singapore General Hospital (SGH).
Akibat kasus pengeroyokan itu, polisi telah menangkap 5 orang yang kini telah ditetapkan tersangka dan ditahan. Tak hanya itu, polisi juga menetapkan 3 orang sebagai buronan dan tidak menutup kemungkinan jumlahnya akan terus bertambah.