JAD Dibentuk untuk Melaksanakan Hijrah dan Jihad ke Suriah

24 Juli 2018 11:10 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sidang vonis Aman Abdurrahman (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Sidang vonis Aman Abdurrahman (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
ADVERTISEMENT
Sidang pembubaran organisasi teroris Jamaah Ansarut Daulah (JAD) digelar di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. Dalam sidang itu, terungkap JAD awalnya dibentuk untuk memfasilitasi hijrah dan jihad ke Suriah.
ADVERTISEMENT
“Bahwa Aman Abdurrahman selaku insiator pembentukan JAD menunjuk Zainal Anshori karena mengetahui Zainal memiliki jemaah yang banyak. Adapun tujuannya untuk mendukung Daulah Islamiyah di Suriah dengan melaksanakan hijrah dan jihad,” ucap Jaksa Hery Jerman, di lokasi, Selasa (24/7).
Zainal Anshori, anggota JAD, di PN Jakarta Selatan. (Foto: Iqbal Firdaus/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Zainal Anshori, anggota JAD, di PN Jakarta Selatan. (Foto: Iqbal Firdaus/kumparan)
Menurut Jaksa, pada September 2015, Zainal Anshori mengumpulkan sejumlah orang di Malang, Jawa Timur. Dalam pertemuan itu dibahas struktur kepengurusan JAD untuk seluruh Indonesia.
“Bahwa selanjutnya September tahun 2015 mengundang khilafah seluruh Indonesia yang dihadiri oleh perwakilan Jawa Timur, Abu Gar Perwakilan Ambon, dan lain-lain. Dalam pertemuan yang dipimpin oleh Marwan (salah satu pengikut setia Aman) dibahas tentang tugas masing-masing amir (jenderal -red),” kata Jaksa.
Aksi pelaku bom Thamrin (Foto: Veri Sanovri/reuters)
zoom-in-whitePerbesar
Aksi pelaku bom Thamrin (Foto: Veri Sanovri/reuters)
JAD dianggap sebagai organisasi yang terlibat dalam serangkaian aksi teror di tanah air, mulai aksi teror di Jalan MH Thamrin, Kampung Melayu, hingga Gereja Ouikumen Samarinda. Otak di balik serangkaian serangan ini adalah Aman Abdurrahman. Atas serangkaian serangan bom itu, Aman telah dijatuhi hukuman mati.
Lapas Nusakambangan dilihat dari Segara Anakan (Foto: Idhad Zakaria/Antara)
zoom-in-whitePerbesar
Lapas Nusakambangan dilihat dari Segara Anakan (Foto: Idhad Zakaria/Antara)
ADVERTISEMENT
Aman membentuk JAD pada 2014 saat menjalani hukuman di LP Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah. Saat itu, Aman sempat memanggil pengikut setianya ke LP Nusakambangan, yakni Marwan, Abu Musa dan Zainal Anshori.
Dalam kesempatan itu, Aman menyampaikan beberapa hal, di antaranya bahwa di akhir zaman nanti akan tegak khilafah islamiyah. Lalu, Aman juga menyampaikan sebagai umat muslim wajib mendukung pimpinan ISIS Abubakar Al Baghadadi.