Simulasi pemungutan suara pemilu

Jaga Suasana Kondusif, KPI Imbau TV dan Radio Siarkan Real Count KPU

19 April 2019 9:59 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Simulasi pemungutan suara pemilu Foto: Antara/Raisan Al Farisi
zoom-in-whitePerbesar
Simulasi pemungutan suara pemilu Foto: Antara/Raisan Al Farisi
ADVERTISEMENT
Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) meminta lembaga penyiaran TV dan radio mulai mengawal dan menyiarkan proses real count KPU.
ADVERTISEMENT
Hal ini dilakukan untuk memberikan edukasi kepada masyarakat atas transisi penghitungan suara quick count dari lembaga survei dan real count.
"Sehingga tak terjadi kesalahan persepsi masyarakat yang berpotensi menimbulkan konflik," kata Ketua KPI Pusat, Yuliandre Darwis, dalam keterangan tertulisnya, Jumat (19/4).
Ketua Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Yuliandre Darwis di Kantor Wapres. Foto: Kevin Kurnianto/kumparan
KPI juga telah berdialog dengan jajaran pimpinan redaksi dari berbagai lembaga penyiaran terkait imbauan ini di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Kamis (18/4). Pada kesempatan itu, Yuliandre mengingatkan tentang pentingnya kapabilitas news room dalam mengelola pemberitaan di lembaga penyiaran.
“Di antaranya dengan memilih narasumber yang tepat dan tidak melakukan provokasi pada publik, serta menentukan pembawa acara yang dapat mengarahkan pembicaraan menjadi menyejukkan” ujarnya.
Yuliandre menganggap wajar, publik saat ini tengah menyoroti konten lembaga penyiaran terkait pemilu. Sebab menurutnya, kepercayaan publik terhadap lembaga penyiaran masih lebih tinggi daripada konten yang ada di media sosial.
Kamera televisi (Ilustrasi). Foto: Amr Abdallah Dalsh/Reuters
Oleh karena itu, KPI mendesak lembaga penyiaran menghadirkan konten yang valid dan dapat dipercaya dengan menghadirkan real count KPU. KPI juga mengingatkan lembaga penyiaran untuk terus mengedepankan fungsi perekat sosial kepada masyarakat.
ADVERTISEMENT
“Lembaga penyiaran, selain harus mengoptimalkan fungsi perekat sosial, juga ikut melakukan kontrol sosial atas proses pemilu ini,” imbuh Yuliandre.
Suasana TPS 008 tempat presiden Joko Widodo mencoblos di Jalan Veteran Raya, Gambir. Foto: Nugroho Sejati/kumparan
Yuliandre tak lupa mengingatkan lembaga penyiaran untuk memberikan perhatian yang signifikan pada proses penghitungan suara Pileg. Sebab, pemilu bukan sekedar mendapatkan puncak pimpinan bangsa, namun juga menentukan wakil-wakil rakyat yang ada di tataran legislatif.
“Saatnya lembaga penyiaran, baik televisi dan radio menunjukkan perannya menjaga ikatan kesatuan bagi sesama anak bangsa, dengan menghadirkan konten siaran kepemiluan yang damai dan menyejukkan,” pungkasnya.
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten