Jago Karate, Mahasiswi di Sleman Tabrak Motor Penjambretnya

4 Juni 2018 19:48 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Cut Awlyina saat di Polsek Mlati (Foto: Arfiansyah Panji/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Cut Awlyina saat di Polsek Mlati (Foto: Arfiansyah Panji/kumparan)
ADVERTISEMENT
Perempuan acap kali menjadi sasaran kejahatan. Anggapan perempuan merupakan kaum lemah menjadi alasannya. Namun apa jadinya jika perempuan tersebut jago karate? Bukannya pasrah, Cut Awlyina (18) justru tanpa ampun mengejar jambret yang mengambil dompet miliknya dengan sepeda motor.
ADVERTISEMENT
Kejadian tersebut bermula pada Jumat (1/6) pagi. Usai sahur, Cut Awlyina berboncengan mengantar temannya menuju Stasiun Lempuyangan dari tempat tingggalnya di Sinduadi, Mlati, Sleman, Yogyakarta. Mahasiswi semester 4 yang tinggal Tanjung Pandan, Belitung, Bangka Belitung tersebut saat itu mengendarai motor bebek milik rekannya.
Saat itu masih 05.00 WIB, selepas mengantar temannya ke stasiun, Awlyina langsung bertolak kembali ke indekosnya. Apes, saat melintas di Jalan Mesan Baru, Sinduadi, Mlati dompet yang ia taruh di saku kiri jaketnya disambar dua pemuda yang berboncengan menggunakan motor matik.
Awlyina kaget bukan kepalang, pasalnya selain terdapat uang senilai Rp 370 ribu, di dalam dompetnya juga terdapat surat-surat berharga serta tiket pesawat. Ia terancam tidak bisa mudik ke kampung halaman dan bertemu keluarganya.
ADVERTISEMENT
"Di dompet saya ada tiket pesawat. Kalau enggak saya ambil nanti pulangnya bagaimana?" ujarnya di Polsek Mlati, Senin (4/6).
Pelaku jambret diamankan di Polsek Mlati (Foto: Arfiansyah Panji/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Pelaku jambret diamankan di Polsek Mlati (Foto: Arfiansyah Panji/kumparan)
Atas alasan-alasan tersebutlah keberanian Awlyina berlipat ganda. Ia lantas memacu sepeda motornya mengejar pelaku yang sudah tancap gas meninggalkannya. Ia memperkirakan 20 menit ia terliibat aksi kejar-kejaran dengan penjambret. Hingga akhirnya momen untuk melumpuhkan penjambret itu tiba, jarak motornya dengan motor pelaku semakin dekat. Di seputaran Jalan Ringroad Universitas Teknologi Yogyakarta (UTY), Awlyina berhasil menabrak motor penjambret.
Pelaku terjatuh, Awlyina yang tak terjatuh bergegas meminta pertolongan dengan cara berteriak hingga akhirnya warga berdatangan dan mengamankan pelaku. "Saya teriak maling-maling, bapak-bapak yang sedang mengelap motor menolong dan menendang pelaku," terangnya.
Berprestasi
Awlyina sendiri merupakan juara karate. Pemegang sabuk coklat ini tercatat pernah juara karate tingkat provinsi pada 2014. Ia telah menggeluti karate sejak delapan tahun lalu. Sehingga tidak mengherankan keberanian tumbuh dalam diri gadis yang memiliki tinggi badan 155 cm tersebut.
ADVERTISEMENT
Kapolsek Mlati Kompol, Yugi Bayu turut mengapresiasi keberanian Awlyina dengan memberikan sertifikat piagam penghargaan. Dengan keberaniannya ia bisa menggagalkan aksi percobaan pencurian. "Kami memberikan rasa hormat dan memberikan sertifikat untuk korban sebagai penghargaan," jelas Yugi.
Yugi menjelaskan, sesaat setelah pelaku diamankan warga, polisi langsung menuju ke tempat kejadian perkara (TKP) dan menggiring pelaku ke Polsek Mlati. Pelaku berinisial EW (25) asal Wonosobo, Jawa Tengah dan JJ (17) asal Gamping, Sleman.
"Pelaku JJ tidak kami tahan karena masih di bawah. Akan tetapi proses hukum akan tetap berjalan sesuai dengan undang-undang," jelasnya
Jambret itu terancam Pasal 365 tentang pencurian dengan kekerasan atau Pasal 363 tentang pencurian dengan pemberatan dengan ancaman caman hukuman sembilan sampai 12 tahun. Barang bukti (BB) seperti dompet korban, motor pelaku, serta korek api berbentuk pistol yang dibawa pelaku turut diamankan polisi.
ADVERTISEMENT