Jakarta Sepi Ditinggal Mudik, Warga Ramai-ramai Foto di Bundaran HI

15 Juni 2018 9:40 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Masyarakat berfoto di bundaran HI yang sepi. (Foto: Paulina Herasmaranindar/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Masyarakat berfoto di bundaran HI yang sepi. (Foto: Paulina Herasmaranindar/kumparan)
ADVERTISEMENT
Libur hari Raya Idul Fitri 1439 H membuat Jakarta terlihat lebih lengang dan sedikit 'bernafas'. Keadaan seperti ini, mengundang masyarakat untuk mengabadikan momen langka sepinya Jakarta yang terjadi hanya setahun sekali dengan berfoto.
ADVERTISEMENT
Salah satu lokasi yang paling diminati oleh masyarakat untuk berfoto yakni Bundaran HI, Jakarta Pusat. Jantung ibu kota ini memang ikonik. Pantauan kumparan di Bundaran HI pada hari pertama Lebaran, Jumat (15/6), masyarakat mengabadikan foto pribadi dengan menggunakan telepon genggam atau kamera.
Sejak pukul 06.30 WIB, beberapa masyarakat sudah terlihat merapat ke bundaran HI. Ada yang seorang diri, ada juga yang beramai-ramai. Seperti yang dilakukan oleh Mega (39), ia bersama ketiga temannya, ternyata sudah merencanakan aksi berfoto ini jauh-jauh hari. Kegiatan mereka sebagai bentuk kerinduan akan sepinya kota Jakarta.
"Janjian datang ke sini (Bundaran HI). Janjian jam 06.00 WIB untuk foto-foto. Ini rencana dua minggu sebelumnya," kata Mela kepada kumparan, Sabtu (15/6).
ADVERTISEMENT
Sama seperti Mega, Maria (39) pun tak mau ketinggalan momen langka hampanya kota Jakarta. Ia mengajak suami beserta anaknya untuk berfoto-foto. Saking semangatnya Maria, sang suami rela memfoto Maria dari Jembatan Penyebrangan Orang (JPO) untuk menghasilkan gambar yang terbaik.
Masyarakat berfoto di bundaran HI yang sepi. (Foto: Paulina Herasmaranindar/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Masyarakat berfoto di bundaran HI yang sepi. (Foto: Paulina Herasmaranindar/kumparan)
"Cari sepi karena kan jarang-jarang ya lihat Jakarta sesepi ini. Itu suamiku di atas JPO moto-motoin saya," kata dia.
Maria mengatakan, baru pada hari raya tahun ini, ia mengunjungi Bundaran HI untuk berfoto. Menurut dia, berfoto bersama keluarga adalah untuk mengisi waktu libur dan mempererat hubungan pernikahannya.
Bukan hanya orang dewasa saja. Muda-mudi Jakarta juga ingin berfoto di Bundaran HI. kumparan juga bertemu dua sahabat lama, Revaldo (21) dan Bilfi (22). Mereka juga turut mengabadikan momen kesunyian kota Jakarta.
ADVERTISEMENT
Berbekal kendaraan roda dua yang mereka pacu dari Jakarta Timur, mereka mendapatkan hasil jepretan yang sangat memuaskan.
Masyarakat berfoto di bundaran HI yang sepi. (Foto: Paulina Herasmaranindar/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Masyarakat berfoto di bundaran HI yang sepi. (Foto: Paulina Herasmaranindar/kumparan)
"Dari Jakarta Timur naik motor setengah 6 pagi, kebetulan kami tidak merayakan (Idul Fitri) jadi kami manfaatkan waktu karena lagi pada salat Id. Kita manfaatkan momennya," kata Revaldo.
"Betul. Ini juga bagus-bagus hasil fotonya. Bisa dijadiin feed instagram," sambut Bilfi dengan antusiasnya.
Selain itu, juga terlihat beberapa komunitas yang juga tak mau ketinggalan. Seperti komunitas pesepeda yang memberhentikan kayuh sepedanya untuk berbaris dan berfoto bersama.
Masyarakat berfoto di bundaran HI yang sepi. (Foto: Paulina Herasmaranindar/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Masyarakat berfoto di bundaran HI yang sepi. (Foto: Paulina Herasmaranindar/kumparan)
Aksi foto mereka ini bukan semata-mata untuk koleksi pribadi saja. Melainkan bentuk dukungan kepada pemerintah untuk menciptakan Jakarta sebagai Ibu kota yang lebih sehat. Mereka berharap Jakarta lebih rapi, teratur, dan terkendali meskipun mereka menyadari kesunyian Jakarta tak akan belangsung seterusnya.
ADVERTISEMENT
"Kalau Jakarta lebih baik sepi kaya gini, lebih kelihatan hidup, lebih kelihatan bersih. Harapannya Jakarta lebih rapi dan teratur dan terkendali, kalau kaya gini (kondisinya) kan enak. Ramai enggak apa-apa, asal tidak semrawut," harap mereka penduduk Jakarta.