Jaksa Putar Rekaman CCTV Fredrich Bertemu dr Michael di RS Medika

4 Mei 2018 17:01 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
KPK perlihatkan Rekaman CCTV Fredrich Yunadi. (Foto: Kelik Wahyu Nugroho/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
KPK perlihatkan Rekaman CCTV Fredrich Yunadi. (Foto: Kelik Wahyu Nugroho/kumparan)
ADVERTISEMENT
Jaksa penuntut umum (JPU) KPK memperlihatkan bukti rekaman CCTV di persidangan dokter Bimanesh Sutarjo. Rekaman tersebut memperlihatkan mantan pengacara Setya Novanto, Fredrich Yunadi, bertemu dengan dokter Michael Chia Cahaya di IGD RS Medika Permata Hijau.
ADVERTISEMENT
Dalam rekaman berdurasi 7 menit tersebut, terlihat pria berkepala botak dan berkumis tebal seperti Fredrich masuk ke dalam IGD RS Medika Permata Hijau. Tak lama berselang terlihat Michael keluar dari IGD. Namun, Fredrich tak kunjung keluar dari IGD. Ia baru keluar dari IGD tak lama berselang setelah Michael kembali ke IGD
“Ini sengaja kami putar lengkap dan tidak dipercepat untuk menghindari tuduhan ada yang diedit yang mulia," ujar jaksa KPK Roy Riady di Pengadilan Tipikor, Jakarta Pusat, Jumat (4/5).
KPK perlihatkan Rekaman CCTV Fredrich Yunadi. (Foto: Kelik Wahyu Nugroho/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
KPK perlihatkan Rekaman CCTV Fredrich Yunadi. (Foto: Kelik Wahyu Nugroho/kumparan)
Merespons hal tersebut, Fredrich mengaku rekaman tersebut palsu dan telah diedit. Menurutnya, rekaman CCTV itu tidak sah digunakan sebagai alat bukti dalam persidangan.
"Ini sudah pasti rekayasa. Ini gampang buatnya, saya sendiri bisa bikin film seperti ini yang mulia," kata Fredrich.
ADVERTISEMENT
“Tidak pernah (bertemu Michael),” imbuhnya.
Fredrich Yunadi di Pengadilan Tipikor. (Foto: Aprilandika Pratama/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Fredrich Yunadi di Pengadilan Tipikor. (Foto: Aprilandika Pratama/kumparan)
Micahel pernah diperiksa penyidik KPK, pada 11 Januari 2018. Saat itu, ia enggan berkomentar terkait pemeriksaan dirinya tersebut.
Juru bicara KPK Febri Diansyah mengatakan, muncul dugaan tentang adanya bentuk rekayasa dalam penanganan kecelakaan Setya Novanto, pada 15 November 2016. Pada saat kecelakaan tersebut, Setya Novanto tidak dibawa ke IGD, tapi langsung dibawa ke kamar VIP RS Medika Permata Hijau.