news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Jalan Amblas, Pemkot Surabaya Salahkan Kontraktor Proyek RS Siloam

19 Desember 2018 11:08 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kondisi tanah amblas di Kawasan Gubeng Surabaya, Jawa Timur, Selasa (18/12/2018). (Foto: ANTARA FOTO/Didik Suhartono)
zoom-in-whitePerbesar
Kondisi tanah amblas di Kawasan Gubeng Surabaya, Jawa Timur, Selasa (18/12/2018). (Foto: ANTARA FOTO/Didik Suhartono)
ADVERTISEMENT
Pemerintah Kota Surabaya menyatakan kejadian amblasnya Jalan Raya Gubeng pada Selasa (18/12) malam akibat kesalahan konstruksi dari pengerjaan proyek basement lantai tiga Rumah Sakit Siloam.
ADVERTISEMENT
"Tadi pagi, saya cek ke lokasi ternyata itu kesalahan konstruksi pembangunan basement RS Siloam tiga lantai," kata Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota Surabaya Eri Cahyadi, seperti dilansir Antara di Surabaya, Rabu (19/12).
Menurut dia, permasalahan amblasnya jalan Raya Gubeng adalah disebabkan collapse atau runtuhnya tembok penahan tanah pada proyek pembangunan basement gedung RS Siloam.
"Kalau melihat bentuk reruntuhan tembok penahan tanah yang ada karena disebabkan tahapan pelaksanaannya tidak mengikuti prosedur," katanya.
Eri mengatakan konstruksi tembok penahan tanah terbuat dari konstruksi Soldier Pile (bored piled beton) yang dipasang berjajar dengan kedalaman tertentu, dan dibantu dengan ground angker dan bentonite.
"Jadi konstruksi tembok penahan tanah ini yang ambrol tidak mampu menahan beban lateral dari Jalan Raya Gubeng sehingga mengenai jalan raya," katanya. Saat ditanya soal perizinan, Eri mengatakan secara perizinan tidak ada masalah karena sudah dilakukan dengan benar, namun secara pelaksanaan pengerjaan proyek yang tidak benar cara pengerjaaan.
ADVERTISEMENT
Untuk itu, lanjut dia, pihaknya bersama kontraktor dari PT. Nusa Kontsruksi Enjiniring (NKE) dan tim ahli bangunan yang didatangkan Pemkot Surabaya akan mengecek lagi ke lokasi untuk memastikan secara detail penyebab amblesnya Jalan Raya Gubeng.
"Secara garis besar itu kesalahan konstruksi. Tapi kami akan mendetailkan persoalan itu bersama tim ahli dan pihak kontraktor," katanya.
Hingga berita ini diturunkan belum ada keterangan dari RS Siloam.