Jalan MH Thamrin Diblokade, Pendemo Negosiasi dengan Kapolres Jakpus

21 Mei 2019 15:26 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana demonstrasi di simpang MH Thamrin. Foto: Reki Febrian/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Suasana demonstrasi di simpang MH Thamrin. Foto: Reki Febrian/kumparan
ADVERTISEMENT
Demonstrasi di depan Bawaslu masih berlangsung. Pimpinan demonstran, Ustaz Bernard Abdul Jabbar dari PA 212, mempermasalahkan blokade yang dilakukan pihak kepolisian di Jalan MH Thamrin.
ADVERTISEMENT
Blokade tersebut mengakibatkan massa yang datang dari Bundaran HI tidak bisa bergabung dengan massa di depan Bawaslu. Dengan berdiri di atas mobil komando, Bernard berseru.
“Pak Kapolres, kami dijamin UU, ada teman-teman kami yang akan datang Pak, mohon dibuka Pak, jangan halangi kami,” kata Bernard di persimpangan depan kantor Bawaslu, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Selasa (21/5).
Suasana demonstrasi di simpang MH Thamrin. Foto: Reki Febrian/kumparan
Kapolres Jakarta Pusat Kombes Harry Kurniawan di atas mobil komandonya tidak serta merta mengabulkan permintaan tersebut. Terlebih dulu ia meminta demonstran yang berdiri terlalu dekat dengan tameng milik Brimob untuk menjaga jarak.
“Baik Pak Ustaz, kita kerja sama mengendalikan massa, tolong massa Pak Ustaz agar menjaga jarak dengan pasukan Brimob,” kata Harry.
ADVERTISEMENT
Harry pun menjamin blokade akan dibuka dan massa mendapat pengawalan oleh Kombes Bambang, Komandan Brimob. Namun, sampai massa memberi jarak, blokade tak kunjung dibuka.
Suasana demonstrasi di simpang MH Thamrin. Foto: Reki Febrian/kumparan
Bernard pun protes. Ia berteriak agar Kapolres mematuhi janjinya. Namun, tuntutan Bernard dijawab Harry bahwa massa telah dipersilakan lewat namun enggan bergabung.
“Coba cek kawan-kawan, apakah itu massa kita atau bukan, kalau iya ajak bergabung, kalau tidak biarkan saja,” kata Bernard.
Hingga pukul 15.00 WIB, negosiasi berakhir dengan komando dan pengawasan dari pasukan Brimob pimpinan Kombes Bambang. Pasukan Brimob mundur ke Sarinah. Massa berkumpul dan Bernard pun membuka orasi.
Massa yang berdemo menuding pemilu curang dan meminta Bawaslu mendiskualifikasi paslon 01 Jokowi-Ma'ruf.