Jalan Pangeran Jayakarta Jadi Kawasan Rawan Begal di Bekasi

Ilustrasi Begal dan Rampok (Foto: Muhammad Faisal Nu'man/kumparan)

Kasus pembegalan kembali terjadi di Bekasi, Jawa Barat, pada Jumat (29/6) malam. Peristiwa itu tepatnya terjadi di Jalan Pangeran Jayakarta, di kolong flyover KH Noer Ali Summarecon Bekasi.

Untungnya, korban yang bernama Tanti (24) tersebut berhasil menyelamatkan diri dan tidak kehilangan benda-benda berharganya. Malam itu, Tanti tengah menumpang ojek online untuk pulang ke rumahnya di kawasan Harapan Mulya.

"Saya emang lagi main HP, terus ditarik sama si begal. Jadi tarik-tarikan gitu, nggak dapet terus dia kabur," ucap Tanti.

Kasus pembegalan di dekat kawasan flyover KH Noer Ali bukan kali pertama terjadi. Menurut Tanti, kawasan tersebut memang rawan begal.

"Iya, kata teman-teman memang rawan di situ. Dua minggu terakhir udah ada empat kali kejadian begal di sana," jelas Tanti.

Berdasarkan penuturan Tanti, kawasan tersebut memang sepi saat malam hari terkecuali di akhir pekan. Jalan tersebut berada di pinggir kali dengan penerangan yang kurang.

"Dari sebelum masuk kolong flyover jalan situ udah mulai sepi. Saya mulai sadar kalau motor itu ngikutin di depan Kantor Kelurahan Harapan Mulya," tutur Tanti.

Salah satu kasus yang paling mencuri perhatian publik adalah, pembegalan yang dialami oleh remaja berusia 19 tahun yang bernama Muhammad Irfan Bahri, Rabu (23/5) silam.

Irfan ketika itu bersama saudarannya menjadi korban pembegalan saat tengah menikmati pemandangan malam di flyover Summarecon tersebut. Dua orang begal berusaha memaksa Irfan menyerahkan ponselnya dengan menggunakan senjata tajam.

Namun Irfan yang memiliki kemampuan bela diri memberikan perlawanan hingga akhirnya satu orang begal harus tewas karena kehabisan darah. Berkat keberaniannya ini Irfan dan saudaranya bahkan diberi penghargaan oleh Kepolisian Resor Metro Bekasi pada