Jangan Curigai Perempuan Bercadar
ADVERTISEMENT
Usai aksi tero r dalam seminggu lalu di Surabaya yang melibatkan perempuan dan anak-anak membuat stigma negatif bagi muslimah bercadar dan berpakaian syari'.
ADVERTISEMENT
“Justru kayak kemarin temen-temen yang bercadar dirazia, hal itu justru meningkatkan radikalisme, malah menimbulkan bibit-bibit terorisme baru, salah itu,” kata Mardani.
Mardani sangat menyayangkan apabila ada aparat yang terkesan takut kepada perempuan bercadar. Mardani meminta pemerintah dalam mendeteksi teroris agar tidak sembarangan, sebab hal itu bisa saja malah merugikan masyarakat.
“Kita harus perkuat intelijen, kita harus deteksi dengan tepat siapa pelakunya. Jangan gebyah uyah (sembarangan menabur garam),” ujar Mardani.
Hal senada juga diungkapkan oleh salah satu mantan narapidana teroris, Yudi Zulfachri dalam kesempatan yang berbeda.
ADVERTISEMENT
"Kalau masyarakat melakukan hal itu, intimidasi atau diskriminasi perempuan bercadar berarti sudah mensukseskan kampanye pelaku-pelaku terorisme. Kalau enggak mau mendukung terorisme maka jangan pernah melakukan itu," kata Yudi.
Menurut Yudi yang juga lulusan STPDN, orang dengan paham radikalisme tidak ada kaitanya dengan wanita yang bercadar. Sebab, lanjutnya, jika ada kecurigaan terhadap perempuan bercadar, maka teroris pun akan mengubah cara mereka melakukan aksi teror.
"Karena kalau nanti tiba-tiba semua wanita cadar dicurigai, nanti mereka berubah aksi, wanita enggak cadar yang melakukan aksi. Nanti mbak-mbak dicurigai juga. Jadi itu enggak ada hubungannya," ujarnya.