Janji soal Madrasah: Gus Ipul Lanjutkan Program, Khofifah Beri BOS

10 April 2018 20:32 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Debat pilgub Jatim  (Foto: Phaksy Sukowati /kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Debat pilgub Jatim (Foto: Phaksy Sukowati /kumparan)
ADVERTISEMENT
Dalam debat perdana Pilgub Jawa Timur pada Selasa (10/4) malam ini, salah satu pertanyaan yang diajukan kepada kedua pasangan calon adalah perihal pengembangan pendidikan Madrasah Diniyah di Jawa Timur.
ADVERTISEMENT
Kesenjangan antara sekolah umum dan madrasah diniyah sungguh terasa. Mulai dari segi infrastrukturnya, alokasi anggaran, hingga tenaga pengajarnya. Calon gubernur nomor satu Khofifah Indar Parawansa berjanji mengalokasikan dana BOS untuk Madrasah Diniyah jika menang Pilgub.
"Madrasah Diniyah adalah kekuatan luar biasa jika bicara menurut karakter bangsa. Problem pertama infrastrukturnya, kedua adalah kesejahteraan guru, lalu pengakuan dari publik yakni ijazah harus diakui dari level yang sama," ucap Khofifah di Dyandra Convention Center, Surabaya, Jawa Timur, Selasa (10/4).
"Kalau memberi mandatory ke kami, saya ingin nego dengan pusat bahwa dana BOS juga berlaku untuk Madrasah Diniyah. Pengakuan ini harus ada, persamaan perlakuan harus ada," lanjut Khofifah.
Sementara itu Cagub nomor urut 2, Saifullah Yusuf, menyebut, ada dua hal yang membuat pendidikan Madrasah Diniyah penting bagi anak-anak terutama yang beragama Islam. Pertama sebagai wadah penanaman akidah, kedua pendidikan akhlak.
ADVERTISEMENT
"Penanaman akidah Islam sekaligus ditanamkan (ideologi) dia juga orang indonesia. Lalu akhlak, itulah awalnya Madrasah Diniyah yang lahir dari rakyat, untuk rakyat, dan mendapat dukungan dari APBD Provinis dari 10 tahun terakhkir," paparnya.
Gus Ipul melanjutkan, jika menang Pilgub pihaknya akan melanjutkan apa yang sudah dilakukan pemerintahan sebelumnya terkait pengembangan Madrasah Diniyah. Mulai dari perbaikan fasilitas hingga pendidikan untuk para gurunya.
"Ke depan tentu ini harus dilanjutkan karena dampaknya bagus sekali. Madrasah Diniyah yang tumbuh memang tidak selalu memadai, maka kemudian dilakukan sedikit tambahan dan pendidikan yang dulunya bagus, fasilitas bagus," ujar Gus Ipul.
"Selama sudah ada 10 ribu lebih guru yang disekolahkan, murid diberi subsidi, faslitasnya diperbaiki, dilakukan bertahap," tutupnya.
ADVERTISEMENT